Selamat Hari Kartini Perempuan Indonesia !
Yup, Memperingati Hari Kartini selalu identik tentang kesetaraan Perempuan Indonesia untuk mendapatkan pendidikan dan pekerjaan yang sama dengan laki-laki. Namun era sudah berubah bukan melulu kesetaraan gender seperti itu yang perlu diperhatikan, berkembangnya zaman menggiring perempuan untuk ikut serta dalam menjawab tantangan masa depan yaitu teknologi informasi dan komunikasi.
Bagaimana ceritaku di dunia teknologi ?
Berawal dari kuliah di jurusan Manajemen Informatika, aku mulai mempelajari apa itu teknologi. Sebenernya gambling aja milih jurusan ini lantaran aku mengejar beasiswa untuk masuk Politeknik yang memberi biaya perkuliahan gratis ples uang saku 800ribu untuk 70-80 mahasiswa terpilih. Pilihan pertamaku justru ke teknik perkebunan namun ternyata aku lolos beasiswa dengan jurusan manajemen informatika. Sungguh sebuah hal yang baru bagi diriku.
Masuk ke dunia perkuliahan dengan jurusan yang berbau-bau teknologi komputer, aku pikir sama seperti pelajaran SMA yang bermain di Microsoft Office, bongkar pasang komputer, bikin blog atau web sehingga nanti bisa jadi guru komputer di sekolah. Ternyata TIDAK. salah besar anggapanku, jurusan ini menghasilkan lulusan untuk menjadi Programmer bukan guru komputer.
Algoritma merupakan pelajaran dasar untuk menjadi programmer pemula, disini aku mempelajari bagaimana membuat atau melakukan sesuatu sesuai urutan dan langkah-langkah yang sistematis. Ini bertujuan untuk mengolah logika dan pola pikir kita untuk memecahkan suatu masalah. Sederhananya seperti bagaimana memindahkan kopi dari gelas A ke gelas B sedangkan di gelas B sudah terisi teh, Coba gimana caranya hayo ?
Baca juga Notasi Algoritma dan Cara Penulisannya
Mata kuliah yang bikin aku berdebar dan selalu begadang kala itu adalah bahas pemrograman pertama yaitu C++. Aku diperkenalkan dengan aktifitas baru yaitu Coding. Coding atau dalam istilah bahasa Indonesia adalah pemograman artinya aktifitas membuat kode-kode untuk membuat suatu program yang dijalankan oleh komputer. Sistem di komputer sendiri berjalan menggunakan kode biner yaitu 0 dan 1 sehingga diperlukan bahasa tingkat tinggi untuk dimengerti oleh manusia, yaitu melalui bahasa pemrograman.
Baca juga Macam-Macam Bahasa Pemrograman
Semakin mempelajari dunia teknologi infomasi alias semakin sering coding aku ngerasa semakin pusing. Apalagi kalo udah ketemu bug, error dan teman-temannya itu bikin sering begadang melulu jadinya. Dan mulai ngerasa minder, kadang logika ples ketidak telitian ku membuat program yang sedang ku kerjakan tak kunjung rampung. Beda banget dengan yang lain terutama teman laki-laki kayaknya coding seperti main game aja. Tapi kuliah gratis must go on hehehe, nilai IPK ku ga boleh di bawah 3.0 jadi mau ga mau harus lebih rajin belajar bikin kepaksa jadi terbiasa.
Membuat program aplikasi kan gak bisa dilakukan sendiri, selalu dikerjakan bersama sebagai tim developer program. Apalagi sistem kuliahku yang mengharuskan membuat project sehingga selalu membuat program atau aplikasi baru tiap semesternya. Nah pas di semester 5, aku mulai mempelari ERP (Enterprise Resource Planning). Dosen memberikan project membuat ERP untuk sebuah perusaahan yang bergerak di penjualan motor roda 3. Kami dibagi menjadi 5 kelompok untuk mengerjakan sub-sub aplikasi untuk disatukan menjadi satu aplikasi ERP yang utuh.
Untuk mensiasati proses pengerjaan project yang bisa memakan waktu 1-3 bulan, teman-teman ngontrak rumah. Bayangin rumah loh bukan kos-kosan. Sengaja biar luas sehingga bisa dibuat untuk ngerjain project bareng. Waktu itu sekelas ada 29 mahasiswa jadi gantian ngerjain project di Kontrakan, Aku satu kelompok dengan Aar, Nayah, Vita, dan Okky membuat sub aplikasi Sales and Marketing. Justru yang jadi programmer yang cewek-cewek terutama nayah sama Okky, untuk yang analisis Aar, Aku dan Vita juga sebagai programmer cuma Vita suka up and down disitulah kami saling membantu dan meminta Vita untuk fokus ke dokumen aplikasi. Oh ya membuat program bukan melulu coding doang loh ya ada dokumen project yang diperlukan.. Apalagi kalau memakai Methodologi Extreme Programming, pengerjaan dokumen project dan coding aplikasi dilakukan secara bersamaan.
Baca juga Methodologi Extreme Programming
Selepas kuliah aku langsung bergabung di sebuah perusahaan alat berat, awalnya aku bekerja sebagai mareting promotion tapi karena backgroundku di bidang IT di pindahlah aku kebagian plan and marketing research, terus apa hubungan IT dan market research?? ada lah apalagi kalo bukan aplikasi. Yup aku membuat aplikasi Real Time Dashboard. Kalo biasanya aku bekerja dalam tim, ini bener-bener coding sendiri soalnya atasanku basic nya bukan IT dan ga bisa coding, ada juga departemen IT di kantor namun cuma ngurusin jaringan untuk aplikasi rata-rata di lempar ke vendor.
“Maju Tak Gentar Membela Yang Benar” halah lebay banget peribahasaku, ya sudah deh semangat buat ngerjain, sudah waktunya untuk mandiri bikin analisis, desain, database, UI sendiri searching sana sini. Tapi beberapa case ada yang masih minta bantuan ke temen department IT tapi so far so good, ilmu kuliahnya kepake semua, template bekas Tugas Akhir kepake juga. Ya gitulah, sampai akhirnya project Real Time Sales Dashboard nya kelar. Saat ini tinggal maintain, karena suka wara wiri department IT minta akses server akhirnya sekarang udah dikasih akses nya jadi kalau tiba-tiba ada bug atau data yang ditamilkan dashboard tidak sesuai hitungan manual bisa langsung di update di server.
Dari pengalaman itulah aku ngerasa perempuan juga wajib melek teknologi, kalau sudah ada pekerjaan udah gak ngeliat jender atau gimana yang penting siapa yang bisa ngerjain, apalagi dunia teknologi yang berkembang begitu cepat, kita sebagai perempuan melihatnya sebagai tantangan. Apalagi kalau pinya ide buat iseng – iseng bikin aplikasi buat anak nantinya kan lebih enak, jadi game apa yang sedang dimainkan anak lebih terkontrol. Toh sudah banyak tutorial yang bisa di pelajari untuk membuat aplikasi, Ingin mendapatkan tool dan tutorial pemrograman gratis? Kunjungi Intel Developer Zone http://sh.teknojurnal.com/witidz
So sudah saatnya Kartini Masa Kini Wajib Melek Teknologi
Setidaknya sebagai blogger perempuan kita bisa belajar pemrograman untuk mengubah tampilan blog lebih kece dengan ngulik sedikit template yang ada. Atau pun kalo ga bisa bikin aplikasi dan bukan blogger, paling gak kita bisa memanfaatkan teknologi atau aplikasi yang sudah ada baik itu di komputer maupun handphone, baik itu yang online maupun offline.
Semangat belajar, Kartini Masa Kini