Tampil cantik dan menarik adalah idaman setiap perempuan. Tak jarang perempuan mayoritas menghabiskan waktu lumayan lama untuk dandan dan memadukan pakaian jika ingin keluar rumah. Sebisa mungkin bisa tampil serasi dari kepala hingga kaki. Mulai dari kerudung hingga sepatu. Bukan begitu ?
Barang printilan yang jadi konsen selain baju adalah tas dan sepatu karena selain berfungsi sebagai mana mestinya, barang tersebut jika bisa dipadukan dengan pakaian maka penampilan kita semakin terlihat maksimal.
Kebetulan aku sendiri adalah salah satu perempuan yang suka memadu padankan pakaian dengan lainnya. Kalau terlanjur kepepet baru aku menabrak-nabrak kan style. Tapi kalo serasi banget misal over all penampilanku serba biru gitu, aku juga gak mau. Makanya aku suka dengan warna netral seperti hitam, putih, abu atau coklat sebagai penetralisir jika kepepet mati gaya.
Bicara tentang sepatu, aku sedang jatuh cinta dengan salah satu produk lokal yang berhasil mengubah kain batik menjadi sepatu cantik yang chic kalau di pakai. Bener-bener fall in love sejak pertama kali sepatu itu datang setelah dipesan.
The Warna mampu merubah paradigmaku tentang barang lokal dengan harga murah.
Jujur aku termasuk orang yang rela mengeluarkan uang lebih untuk membeli tas dan sepatu. karena barang tersebut akan dipakai dalam jangka waktu lama dan bisa saja terus menerus jadi harus awet dan bagus. Berbeda dengan baju yang sehari dipakai lalu ganti baju lain ke esokan harinya. Kalau tas dan sepatu bisa saja aku pakai hingga seminggu full tanpa ganti yang lain.
Makanya pas ada The Warna yang heboh kala itu di social media hadir dengan sepatu motif etnik mulai dari batik, songket dan tenun aku jadi tergelitik untuk mencoba. Dan benar aku jatuh cinta dari pandangan pertama.
Ko bisa mir ?
Packing , box nya bagus dan pilihan warna hitam terkesan elegant lalu aku gak nyangka dengan harga segitu packingya tidak cuma box saja namun didalam boxnya terdapat pouch yang membungkus sepatu. tersebut.
Bentuk, bentuknya macam – macam kebetulan aku memilih sepatu yang tepat lantaran bisa memberi kesan ramping di kakiku. Anjani Dusty, merupakan sepatu dengan motif batik cirebon yang bentuknya seperti ujung mulut buaya namun tidak berlebihan tetap proposional jadi pas saat di pakai.
Corak dan Warnanya yang beragam dan kekinian, seperti sepatu pilihanku yang menggabungkan warna denim layaknya jeans dengan batik bewarna peach atau soft orange sehingga terkesan modern. Untuk Corak, usut punya usut setelah mencari tahu lebih lanjut, Mereka sampai melakukan petualangan keliling nusantara untuk mengangkat motif dan corak dari daerah tersebut misal ke Lombok yang bisa kamu lihat di channel youtube dan fanpage The Warna.
Selain itu ternyata sepatu ini nyaman dipakai, baik saat di kantor ataupun di taman. Padahal kalau jalan lama dengan sepatu teplek biasanya akan sakit di lekukan telapak kaki tapi toh nyatanya kemarin muter-muter Taman Banteng pakai sepatu ini baik-baik saja.
Dan harga yang dibandrol menurutku murah banget, dengan mengeluarkan uang 160an ribu dapet sepatu secantik dan se enak ini. Makanya tadi aku bilang The Warna mampu merubah paradigmaku tentang barang lokal dengan harga murah. Karena produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik.
Oh ya kebetulan aku pekerja kantoran yang menjadikan hari Jumat sebagai hari batik, Nah ini bikin tampilanku makin komplit dan chic dengan sepatu etnik.
The Warna Indonesia
www.sepatumotif.com
IG : @thewarna
FP : The Warna Shoes
Semoga bermanfaat ya.
Wassalamualaikum Warrahmatullahi Wabarrakatu
bagus sepatunya, terima kasih informasinya.