osial media emang gak ada habisnya untuk diperbincangkan, apalagi ditengah gencarnya kampenye pilkada dan isu panas lainnya, lepas dari itu sosial media memang banyak digandrungi lantaran fungsinya yang beragam mulai dari sekedar posting status apa yang sedang dirasakan atau alami, berbagi foto hasil jalan-jalan atau mencoba resep baru, video tutorial, foto untuk jualan, video testimoni, menulis opini tentang suatu hal, dan lain-lain bisa di lakukan.
Nah ngomong-ngomong masalah jualan di sosial media, kayaknya metode jualan di instagram, facebook, twitter dan berlanjut di messenger semacam Line dan Whats App semakin hari semakin banyak dilakukan. Hayo siapa yang sering belanja lewat media sosial ? Ngaku – ngaku. Sadar gak sih ada perpindahan cara jualan online? Saat ini sudah bukan marketplace yang berbasis di website lagi yang banyak diminati pembeli. Tapi peran media sosial yang lebih sering dibuka untuk update ini itu, memicu penjual untuk membuka lapak disana. Transaksi seperti ini memiliki istilah bernama Social Shopping.
Berdasarkan survey yang dilakukan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia pada awal Oktober 2016, sebanyak 51,5% pengguna internet di Indonesia aktif menggunakan sosial media untuk melakukan transaksi jual beli online. Kegiatan transaksi yang dilakukan ternyata cukup besar yaitu 80% marketshare dari total kegiatan transaksi online. Begitu besar antusiasme masyarakan memanfaatkan sosial media sebagai tempat bertransaksi jual beli nyatanya tidak diberangi dengan kemanan bertansaksi. Banyak penipuan yang terjadi saat bertransaksi di sosial media. Ingat kasus beli iphone dapat sabun batangan ? Itu parah banget sih ya. Kasus lain yang ternyata barang yang dijual itu palsu, barang tidak dikirim lalu penjual tidak dapat dihubungin dan kasus lainnya. Duh ngeri ya ?
Nah kebetulan awal bulan ini aku diundang ke sebuah acara soft launching sebuah aplikasi berbasis smartphone yang menawarkan kemudahan dan keamanan saat melakukan Social Shopping. UANGKU merupakan sebuah dompet digital yang menyimpan uang kita berdasarkan nomor handphone saat mendaftar, jadi buat kamu yang gak punya rekening bank atau suka jengkel lantaran transaksinya berbeda bank jangan khawatir sudah ada UANGKU… Yah Uangku ya bukan Uangmu ^_^
Mba Fanny Verona selaku marketing manager di Uangku banyak memberi informasi tentang kegiatan Social Shopping yang sering dilakukan saat ini sekaligus menjelaskan apa saja kemudahan yang ditawarkan Uangku untuk mencapai #FUNanciallyBetter.
Transaksi di bawah ini seringkali dilakukan setelah kita window shopping di sosial media.
Berdasarkan transaksi diatas, keliatannya mudah dan sepele tapi ada reseki juga loh yang harus ditanggung salah satu pihak yang dirugikan nantinya.
Resikonya :
- Tidak ada yang menjamin keamanan
- Resiko tinggi penipuan misal barang tidak dikirim atau barang palsu
- Belum ada dasar hukum yang menjelaskan tentang transaksi Social Shopping ini
- Tidak ada pihak ketiga atau mediator untuk menyelesaikan jika ada sengketa
Kekurangan lain yang dihadapi :
- Manual transaksi menggunakan chat
- Menghabiskan waktu untuk membalas pesanan satu per satu
- Benar-benar tergantung pada individu penjual dan interaktif pembeli
- Mudahnya human error
Jadi Uangku hadir untuk mengatasi permasalahan tersebut, sebagai pihak perantara pada gaya transaksi baru di sosial media.
Bagaikan simbiosis mutualisme yaitu hubungan saling menunguntungkan anatara penjual dan pembeli maka Ungku memberi kemudahan dan keamanan bagi kedua belah pihak. Pembeli aman bertansaksi belanja online lewat sosial media dan penjual juga tidak perlu buang waktu mengecek satu persatu transferan yang masuk karena uangku akan membantu proses konfirmasi transfer ini.
Kebetulan aku juga menanyakan bagaimana proses transfer yang terjadi penjual dan pembeli. Apakah setiap saat pembeli mengkonfirmasi pesananannya langsung dipotong saldonya lalu masuk ke saldo penjual atau bagaimana ?
Adakah cut off waktu transkasi di Uangku ? itu yang aku tanyakan. Jadi ternyata uangku akan memotong saldo setelah pembeli mengkonfirm barang sudah terima, penjual pun juga bisa melakukan konfirmasi ini. Setelah itu saldo akan dipotong dan masuk ke saldo penjual. Nah pengiriman di Papua itu memakan waktu 5 hari, jadi jika ada pengiriman ke daerah tersebut maka estimasi uang akan dikirimkan pada hari ke 7 pada penjual. Jadi saling enak kan karena transaksi yang terjadi menjadi lebih aman dengan peran Uangku sebagi pihak ke 3.
Fitur lain yang dimiliki oleh Uangku adalah
Dengan segala kemudahan yang dimiliki Uangku, kamu bisa langsung download di Play Store dan App Store. Setelah install dengan memasukkan nomer handphone maka nomor tersebut seolah menjadi nomor rekening juga. Jadi misal kamu berada di luar negeri tetap bisa memakai aplikasi ini karena nomer yang kamu daftarkan adalah nomor Indonesia.
Cara Top Up saldo Uangku pun mudah. Kamu bisa transfer memalui ATM dengan kode Bank Sinarmas 153, Mobile banking dengan rekening tujuan 8881+ nomor handphone yang sudah didaftarkan, dan Internet banking dengan cara yang sama seperti mobile banking. Kedepannya kamu juga bisa dibayar secara cash di Alfamart, Alfa Express, dan Smartfren Galeri dengan mengajukan Uangku Top Up di kasir. Untuk saldo maksimal 1 juta untuk Uangku basic dan 10 juta untuk Uangku premium.
Jadi gimana makin aman dan mudah kan cara baru bayar belanjaan di sosial media dengan Uangku? Tapi inget ya sebaiknya bijak mengelola pengeluaran, jangan cuma laper mata untuk belanja ini itu yang lucu-lucu balikking ke diri sendiri butuh atau tidaknya. Ini sih juga nginetin aku sendiri yang emang doyang belanja lewat sosial media.
Semoga bermanfaat ya
Wassalamualaikum Warrahmatullahi Wabarrakatu