Personal

2017 : Yang Patah Tumbuh – Banda Neira

Menyongsong tahun 2017 secara pribadi aku tidak punya resolusi tertentu yang akan ku kejar menggebu, aku akan menjalankan beberapa keinginan tahun lalu untuk kulanjutkan tahun ini. Tidak semua bisa aku share cukup aku tulis di buku diari pribadi.  Ya mulai tahun ini aku akan berusaha kembali menulis diari bukan cuma blog, karena setiap hari sebenarnya selalu ada cerita untuk bisa diabadikan nanti. Aku rindu membaca diari sendiri sambil tersenyum, menangis, atau apalah mengingat setiap momen yang pernah kuceritakan dalam buku.

Nah, seiring bergantinya tahun pula artinya 3 bulan lagi aku pun bertambah umur, sudah saatnya aku memasuki fase  kehidupan dan pemikiran yang lebih dewasa, untuk itu aku berusaha lebih kalem tidak emosional. “Ah kamu emang cemen mir …” sempat terfikir seperti itu tapi kali ini aku akan lebih berusaha untuk hidup yang lebih seimbang, sederhana, tidak ngoyo asal tujuannya jelas aku akan berusaha dan berdoa. Ya menyeimbangankan usaha sebagai manusia dan berdoa pada yang memiliki kehiudupan, Allah.

Teriring masuknya 2017 aku telah mimilih soundtrack menyambut tahun baru yang tepat. Bagi sebagian orang mungkin lagu ini sedih, tapi bagiku justru ini adalah lagu yang memiliki lirik yang optimis. Karena memingat jatuh dan bangun tahun lalu yang berhasil aku lalui. beberapa sisi aku berhasil bahkan diluar ekspetasi, di sisi lain aku masih usaha… meski hasilnya masih terpatkan.. tapi aku percaya bahwa yang patah akan tumbuh lagi.

Lagu dari Banda Neira, band yang baru aku suka ketika mereka sudah bubar tanggal 23 Des 2016 kemarin hehe.

Yang Patah Tumbuh, yang Hilang Berganti
(Lagu: Ananda Badudu; Lirik: Ananda Badudu dan Rara Sekar; Aransemen dawai: Gardika Gigih)

Jatuh dan tersungkur di tanah aku
Berselimut debu sekujur tubuhku
Panas dan menyengat
Rebah dan berkarat

Yang,
yang patah tumbuh, yang hilang berganti
Yang hancur lebur akan terobati
Yang sia-sia akan jadi makna
Yang terus berulang suatu saat henti
Yang pernah jatuh ‘kan berdiri lagi
Yang patah tumbuh, yang hilang berganti

Di mana ada musim yang menunggu?
Meranggas merapuh
Berganti dan luruh
Bayang yang berserah
Terang di ujung sana

***

So semangat optimis ya teman, karena setiap usaha itu tidak akan sia-sia , semua memiliki makna nantinya. Kalau kita jatuh, segera berdiri lagi..

 

Wassalamualaikum Warrahmatulahi Wabarrakatu

Leave a Reply

%d bloggers like this: