Food

Perjalanan Menyusui Nurani Sebagai Ibu Pekerja

Assalamualaikum semua, hai hai apa kabar ?

Lama ya aku gak sharing tentang motherhood, dan gak kerasa juga Nurani sudah mau 6 bulan, duh aku jadi mulai kebayang gimana hebohnya memasuki waktu makan alias MPASI. Tapi sebelum itu, aku mau cerita dulu gimana perjalananku yang jatuh bangun, jungkir balik, dan terseok – seok ngumpulin ASI demi terwujudnya ASI Eksklusif 6 bulan. Sungguh perjuangan yang menurutku gak mudah, meski banyak omongan yang meragukanku, dengan percaya diri aku selalu jawab. Aku bisa kok !. Yup, afirmasi positif yang selalu aku bangun sejak melahirkan hingga sekarang sedikit banyak membantuku jauh dari stress yang mengakibatku makin terjatuh. Masalah (drama) datang pasca melahirkan itu pasti, tapi tergantung bagaimana cara kita menghadapi, termasuk kondisi dimana aku harus kejar-kejaran stok ASI seperti sekarang ini.

Sebagai ibu pekerja mau gak mau harus pisah sementara waktu dengan anak, meskipun program ASI Ekslusive untuk anak tetap harus berjalan. Jadi yang harus dilakukan adalah memompa ASI saat bekerja. Sebenernya bukan pas kerja juga sih, saat masih cuti melahirkan aku sudah memulai mompa ASI demi mengurangi rasa sakit saat PD penuh tapi bayi masih enak-enaknya tidur waktu itu. Duh kebanyang rasanya ada batu dalam PD waktu itu, perjuangan banget lah mompanya dari dikit-dikit sampai banyak dan akhirnya penuh 1 frezer sebelum masuk bekerja. Tapi drama menyusui Nurani tidak berhenti sampai disitu.

Nurani sempat gak mau minum ASIP dari botol, dia nangis kejer gak mau dimasukin dot ke mulutnya. Awalnya aku pakai botol Dr Brown, soalnya dia punya 3 anti kholik dan emang banyak dipakai sama ibu-ibu menyusui lainnya. Tapi dicoba sekali 2 kali, 3 kali gak mempan, sampai katanya aku harus menjauh kalau anak minum ASIP. Sampai akhirnya aku curhat di sosial media, sayangnya yang ngasih feedback cuma beberapa. Sesuai petunjuknya aku coba pigeon dan dot dari midela sebagai botol dari alat pumpingnya. Tapi sama aja failed. Lalu si Agnes ngasih tau Como Tomo ini. Bentuknya yang bulat menyerupai payudara dan tektur botolnya yang lentur banget. Awalnya sih Nurani juga gak seberapa mau, tapi karena botolnya itu bisa dipencet jadilah kebantu. Sejak hari pertama kerja pakai Como Tomo sampai akhirnya aku repurchase 3 botol. Secara harga sih, aku kayak kena jebakan batman, lumayan pricey tapi ya worth to buy dan udah terlanjur hahaha. Toh setiap anak memiliki rejekinya masing-masing.

Untuk ASIP aku memakai Baabaa sebagai kantong ASI yang paling ideal untuk dipakai karena 2 lock dan bahannya tebal jadi gak takut gampang sobek, lagi-lagi ini racun dari agnes. Lalu aku ngandelin Avent Philip buat manasin ASIP sebelum diberikan ke Nurani. Uyutnya kebantu banget nyiapin ASIP soalnya pakai ini. Cuma gak enaknya kudu ditungguin gak bisa otomatis mati kalau sudah hangat.

 

Nah kondisi pumping di kantor itu kadang tidak menentu, sebenarnya aturan kantor sih memperbolehkan karyawatinya untuk melakukan pumping 2 x 20 menit di ruang menyusui yang sudah disiapkan. Namun aku lumayan keteteran kalau stok ASI menipis tapi kerjaan masih banyak, pendingan projek dan dikejar dateline report yang sering kebayang-bayang. Makanya aku memanfaatkan pumping sambil bekerja, terserah lah mau judge aku yang gila kerja tapi pada kenyataanya begitu. Makanya aku terbantu banget dengan adanya Mooimom Hands Free Pumping Bra. Ini alat ajaib yang membantuku pumping sambil kerja, nge cek sosial media, ples bisa ngerjain blog. Entah kenapa nge blog sambil pumping tuh hasil ASI nya lebih banyak loh, mungkin karena nge blog adalah aktivitas yang kusuka sehingga aku bahagia jadi banyak deh ASI yang dikeluarkan.

Sebenarnya aku mulai pakai Mooimom Hands Free Pumping Bra itu dari sebelum masuk kerja, soalnya aku juga suka pakai kalau pas lagi nge mall buat belanja bulanan, kebetulan Nurani udah aku ajak keluar rumah sejak 3 Minggu hehehe, gara-gara aku perlu belanja bulanan waktu itu. Nah bayi umur segitu kan menyusuinya on demand ya gak bisa diprediksi, belum bisa dikasih tahu kalau nyusunya nanti dulu. Lah kalau pas makan terus bayi pengen nyusu, yauda deh bisa langsung disusuin, tinggal pakai Nursing Cover yang kebetulan aku juga pakai dari Mooimom.ID. Aku ngerasa aman meski menyusui dikeramaian, soalnya bra ini memiiki lubang di puting sehingga mudah jika ingin menyusui.

Bahannya Mooimom Hands Free Pumping Bra itu adem, stretch, dan lembut banget jadi nyaman memakainya, karena terbuat dari 93% Cotton dan 7% Spandex. Kelebihan lainnya ialah strap yang mudah diatur di bagian belakang dan terdapat resliting di bagian depan, jadi bra ini anti ribet dan sangat mengerti kebutuhan para ibu menyusui.

Namun perjalanan menyusui eksklusif sebagai ibu bekerja itu emang gak mudah, cenderung gampang stress yang bisa berdampak ke hasil pumping ASI, untuk itu aku menyiasati dengan rajin pumping, makan kacang-kacangan, ditambah dengan supplement pelancar ASI. Kebetulan ASI booster yang paling nampol ke aku adalah kacang kedelai rebus dan pil ajaib dari Herbs of Gold. Seneng banget aku dapet 2 kado ASI booster setelah melahirkan, yang satu BlackMores dan yang satu ini Herbs of Gold. Nah menurutku aku udah telaaaaat banget kalau minum Black Mores karena setelah aku baca di beberapa mom blogger, rata-rata mereka minum Black Mores sejak trimester terakhir kehamilan, sedangkan aku baru memulainya, makanya aku kurang ngefek dengan Black Mores. Berbeda dengan Herbs of Gold ini, sebagai pil yang terbuat dari fenugreek sangat membantu memperlancar ASI. Apalagi pas puasa gini, aku minum sebagai supplement pas sahur, tapi kalau sudah lancar sih biasanya aku stop minum biar gak ketergantungan.

Alhamdulilah sekarang Nurani sudah 6 bulan, sudah lulus ASI eksklusifnya, sekarang dia sudah makan pure, seminggu pure buah, seminggu pure nasi dan daging sebagai booster naikin zat besi dan berat badannya, dan minggu depan sudah MPASI lengkap sesuai anjuran dokter anak yang menanganinya. Jujur aku pengeeeen banget pakai MPASI BLW tapi mungkin nanti di usia 7 bulan, disaat berat badannya udah lumayan bagus, sebenernya sih gak kecil-kecil banget cuma selalu digaris yang pas, kalau kata dr Erwin Lukas sebagai dsa nya, pertumbuhan Nurani alhamdulillah baik dan normal, cuma sedikit ramping, tercatat di usia 6 bulan ini beratnya 6,1 kg dan panjangnya 63 cm, wah serba 6 ya hehehe.

Well, semoga aku bisa memberi ASI hingga 2 tahun dan semoga tulisan ini berguna. Yang jelas selalu bersyukur dengan rezeki berupa ASI berapapun itu, afirmasi positif untuk percaya bahwa kamu pasti bisa, jangan gampang stress, marah, atau sedih berlebihan yang bisa mempengaruhi jumlah ASI, serta selalu cek dan konsultasikan kondisi anak ke dokter supaya mendapat penanganan yang terbaik.

Wassalamualaikum

(1) Comment

  1. […] bukan brand yang asing bagiku, karena sejak hamil Nurani aku sudah memiliki beberapa produknya. Salah satu produk terbarunya yaitu MOOIMOM Wet Wipes. Kenapa memilih tisu basah dari MOOIMOM ? […]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *