Pregnancy

Menghadapi Kehamilan di Trimester Pertama

Hola, Assalamualaikum. Mengawali tahun 2019 ini aku ingin sharing seputar kehamilan, sebenernya ada banyak hal yang ingin ku tulis di blog ini terutama tentang beauty soalnya aku pengen banget share skincare yang lagi aku pakai akhir-akhir ini. Tapi rasanya akan lebih bermanfaat kalau aku berbagi tentang kehamilan mengingat bulan yang berakhiran “-ber” itu identik dengan bulan kondangan jadi pas Januari ini udah mulai tuh banyak yang posting tespek garis dua, cieeee selamat ya !! Lagipula beberapa teman dekat pun lagi “isi”.

Oh ya tulisan ini aku mau bawa santai ya toh namanya sharing gak menggurui dan semuanya semata-mata berdasarkan pengalamanku menjalani 2 kehamilan dimana yang satu alhamdulillah lancar hingga melahirkan Nurani sedangkan yang kedua sayangnya berakhir dengan kuretasi di usia kandungan 10 minggu. Jadi sedikit banyak ada panggilan hati menuliskan hal ini. Tapi balik lagi ya, bahwa segala sesuatu memang sudah ada kuasa Allah, namun kita sebagai manusia sebaiknya berusaha.

Well, aku mulai dari mana ya ? Mungkin dari persiapan kehamilan. Yup, karena hamil itu alangkah lebih baiknya dipersiapkan. Mengingat kemarin dokter Yudit juga memberi penjelasan perihal keguguranku dimana janin tidak berkembang alias BO (Blighted Ovum). Hal itu bisa jadi dari gaya hidup sebelum hamil yang tidak sehat sehingga pembelahan selnya tidak sempurna karena kualitas sperma dan sel telur saat pembuahan kurang baik. So, buat kamu calon manten atau sudah jadi manten tapi belum hamil, yuk ah dipersiapkan !. Mulai dengan menjaga pola makan yang sehat, hindari rokok apalagi alkohol, serta olahraga dan istirahat yang seimbang. Mengingat kuretasi bagiku tuh alhamdulillah gak sakit tapi sedihnya itu yang berasa sampai saat ini.

Nah, apa aja sih yang harus dilakukan saat kamu tahu kalau sedang berbadan dua di awal kehamilan ? (jingkrak-jingkrak dong mir !!!!) hahaha becanda ya.

Cek ke Dokter Kandungan / Bidan

Aku baru tahu, gak semua orang percaya pada dokter dan bidan, ada juga yang sudah tahu hamil tapi menunda ke pengecekan bilangnya nanti biar kelihata. Ada juga yang parno di USG katanya gak baik buat janin makanya gak mau ke dokter nunggu 3 bulan. alamak!

Meski hal itu tidak perlu diperdebatkan (yak ku anaknya santai) tapi entah ada ganjelan di hati. Bagiku itu tahu “biar kelihatan”,  makanya harus cek sedari awal, biar tahu sehat tidaknya, normal tidaknya, dan benar tidaknya. Kalau menunda misal seminggu nunggu senggang siapa tahu sibuk sebagai pekerja itu gak masalah kalau sampai sebulan em sebaiknya jangan ya. Karena konsultasi awal itu sangat perlu, selain mengecek kesehatan ibu dan janin, biasanya dokter akan meresepkan vitamin atau obat sesuai masing-masing ibu. Serta beberapa penjalasan yang dirasa dibutuhkan, terutama bagi yang menjalani kehamilan pertama.

Mengkonsumsi Asam Folat

Asam folat penting bagi yang sedang mempersiapkan kehamilan dan ibu hamil di trimester pertama karena fungsinya yang membantu pembentukan sel baru terutama otak dan sumsum tulang belakang. Tahu sendiri kan di awal itu berbagai organ janin akan tumbuh, nah asam folat ini sangat menyokong perkembangan selnya dengan baik. Biasanya dokter akan memberikan resep asam folat dengan dosis 400-1000 mg. Dulu aku minum 1000 saat persiapan hamil dan turun jadi 600 dan 400 setelah hamil. Untuk makanan yang mengandung asam folat dan enak bagiku ya alpukat selain itu bisa dicari ya. Selain itu bisa ditambah minum kalsium dan zat besi.

Rajin Makan Sayur dan Buah

Biasanya di awal kehamil, kita suka mual bahkan ada yang muntah nah solusinya bisa dengan makan buah-buahan. Buah yang segar dan matang sehinga rasanya manis, terus kepikiran dong sama mangga muda yang biasa dibikin rujak, nah itu sebenernya boleh ga? Jujur aku sempat parno makan rujak gara-gara ini. Sebenernya kenapa sih gak boleh mangga muda ya takut kena maag dan makin mual gitu makanya dibatasi gak boleh berlebihan. Mungkin bisa diganti apel, pear, atau lainnya yang segar.

Lalu ada beberapa ibu hamil yang konstipasi alias susah buang air besar, mau ngeden parno kan ya soalnya lagi hamil muda, meski dibilang aman tetap harus berhati-hati makanya kita butuh makan sayur untuk dapetin serat yang tinggi, toh sayur juga memberi nutri baik kan buat badan so dikonsumsi saja.

Perbanyak Minum Air Putih

Ini sih gak usah dibilangin ya, wong gak hamil aja disarankan minum air 2 liter sehari apalagi hamil ye kan, kebutuhannya meningkat mengingat ibu hamil juga perlu untuk kecukupan air ketuban, selain itu pengalaman kena ISK saat hamil jadi aku masukin ke saran saat menjalani awal kehamilan. So asupan air putih harus tercukupi.

Istrirahat yang Cukup

Karena kerja rahim sedang berat dimana didalamnya sedang banyak terjadi pembelahan sel makan sebaiknya kondisi tubuh jangan terlampau capek. Kalau ada yang nyinyir, jangan manja lo mentang-mentang hamil tampol aja ya! hehehe karena saat awal kehamilan itu memang seharusnya kita lebih banyak istrirahat, berberda dengan saat kehamilan tua dimana istirahat dan aktivitas seimbang karena untuk memicu kontraksi, nah kalau awal kehamilan banyak aktivitas serta kontraksi kan bahaya buat si janin.

Hindari Makanan Mentah / Setengah Matang

Aku boleh makan sate ga?

Aku boleh makan sushi ga?

So sorry honey, you can’t eat that.

Bahkan lalapan pun macem selada, daun pokpohan, kemangi sebaiknya tidak ya dear, kalau untuk tomat dan timun suka ambigu kan itu sebenernya lalapan atau buah so kalau ragu ya sebaiknya jangan toh memicu keputihan, tapi kalau merasa gak apa-apa yang monggo tapi itu jangan kebanyakan ya dear.

Kenapa sih gak boleh terutama di kehamilan awal ? em aku jelasinnya simpel aja ya, soalnya ya itu makanan yang belum matang terutama daging kan ada bakteri yang tumbuh namanya salmonela. Nah kalau bakteri itu dikonsumsi oleh ibu hamil ditakutkan akan berdampak pada janinnya. Bakteri tersebut bisa menyerang si janin, padahal si janin kan baru bertumbuh sehingga pertahannya kurang kuat. Berbeda dengan masakan yang matang dimana bakterinya sudah mati karena sudah berubah pada suhu tertentu saat dimasak sehingga aman dikonsumsi. Nah sebainya dihindari ya dear,  untuk penjelasan yang lebih ilmiah dan lengkapnya mungkin bisa dicari ya.

Menunda Berhubungan Suami Istri

Ini nih yang biasanya diragukan karena sebagian dokter begitu santai boleh tapi ada juga yang bilang tidak walaupun jaraaaaaang banget suami istri tuh nanya ke dokter kandungannya karena malu hehehehe.

Tantangan manten anyar yang ujug-ujung hamil padahal baru sebulan nikah baru sebulan ngerasain ena-ena eh ndadak kudu ngerem aktifitas penuh kenikmatan itu. Based on pengalaman kenapa sih baiknya ditunda dulu.

Takut istrinya terlalu lelah, kan aktivitas sex tiap orang beda ya kalau sampai saru seru heboh gitu kan piye ya, istrinya bisa capek padahal tahu sendiri ibu hamil mudah sebaiknya ndak boleh capek. Selain itu sperma itu bisa memicu kontraksi, makanya kalau lagi hamil tua sih memang dianjurkan, lah kalau hamil muda ya sebaiknya jangan. Terus kapan bolehnya ? kebetulan aku nanya mba desy yusnita yang udah nanya ke dokternya, yaitu di usia kandungan 10 minggu.

Jaga Emosi dan Jangan Stress Lebih Baik Berdoa

Biasanya emosi ibu hamil muda itu turun naik seiring dengan berubahnya hormon dan kondisi fisik, ada pula yang stress dengan perubahan yang terjadi banyak pikiran ini itu gak jelas yang sering menghampiri ibu hamil muda, termasuk aku hehehe. Gak bisa dipungkiri karena memang banyak kekhawatiran. So, baiknya yuk ah banyakin berdoa.

Seperti yang ku bilang tadi segala sesuatunya itu tetap bergantung pada Allah SWT. Dan aku dapet doa yang bagus dari Mba Tasha waktu itu, doanya gini “Ya Allah semoga aku dan janinku tumbuh sehat, semoga anakku tumbuh dengan baik jasmani rohani, lengkap fisik dan baik psikisnya”, kurang lebih seperti itu.

Install Aplikasi Teman Bumil

Eits. ini bukan sponsored post ya tapi ini aku ngomongin kebenarannya.

Ya aku dulu emang telat kenal Teman Bumil waktu hamil pertama tapi aku pakai aplikasi serupa namun pakai Bahasa Inggris. Lalu tepat kelahiran Nurani eh aplikasi ini baru dirilis dan gak lama kerjasama denganku huhuhu.

Pas dipakai ternyata lebih nyaman ini, lengkap apa aja ada seputar kehamilan bahkan pasca melahirkan. Aplikasi ini gunanya untuk mentrol kehamilan. Serta menangkal praduka tak bersalah pada orang-orang nyinyir yang suka nanya kok cepet banget and debrei, karena emang perhitungannya sejak menstruasi terakhir yak, jadi kalau menikah pas banget setelah mens dan sukses malem pertama ya wajar kalau sebulan setelahnya sudah 4 atau 5 minggu kehamilannya.

Review lengkapnya bisa dibaca ditulisan tentang Aplikasi Teman Bumil ya.

So, semoga tulisan ini menjadi pembuka tahun 2019 yang berfaedah ya dear, kurang lebihnya mohon maaf. Selamat Menikmati Kehamilan !!!

Wassalamualaikum.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *