Sudah tahu kan, kalau Blog bisa memberikan penghasilan tambahan? Yup, blogging saat ini bukan hanya sekedar hobi tapi juga bisa menghasilankan materi. Bahkan sudah banyak orang yang berani menjadikan blog sebagai penghasilan utamanya. Monetisasi iklan melalui Google merupakan salah satu yang bisa dilakukan agar mendapatkan uang dari Blog.
Pada Sabtu 16 Maret 2019 lalu, aku sempat mengikuti sebuah acara blogger gathering yang diadakan oleh komunitas Blogger Perempuan Network dengan tema Earn More From Your Blog With Google Ads Monetization Solution. Acara yang diadakan di co Hive Plaza Kuningan ini menghadirkan narasumber seorang blogger yaitu Nunik Utami dan Ilona Juwita selaku CEO ProPS, salah satu Google Channel Partner yang ada di Indonesia.
Aku sangat tertarik mengikuti acara ini, karena aku sendiri sudah berusaha melakukan monetisasi iklan melalui Google di Blog sejak sekitar tahun 2016, ketika blog keinatralala ini sudah berdomain dot com. Awalnya iklan Google sudah bisa muncul namun tidak sampai seminggu sudah kena pinalti sehingga tidak muncul, kejadian ini berulang terus sampai akhirnya iklan muncul dengan stabil di tahun 2018 lalu. Oleh karena itu, aku ingin lebih memperdalam pengetahuan mengenai monetisasi iklan ini dengan baik agar kejadian iklan hilang tidak terulang kembali.
Membuat Konten Google Friendly
Di era digital, orang lebih sering mengakses informasi melalui internet. Blog pun menjadi salah satu media yang dibaca orang, karena blog lebih bersifat personal yang berisi pengalaman seseorang dalam melakukan atau mencoba suatu hal. Namun ada juga blog yang berisi tentang cerita pendek atau karya hati penulis alias curhat tapi tetap digandrungi pembaca.
Jika blog sudah menemukan pembaca, maka itu artinya tulisan yang diposting sudah terindex Google. Itu merupakan langkah awal untuk mulai monetisasi iklan melalui Google. Karena pembaca akan melihat iklan yang sudah dipasang di postingan blog sehingga ada kemungkinan pembaca klik iklan tersebut. Untuk itu konten yang dibuat harus Google friendly.
Mba Nunik Utami selaku blogger, penulis buku, dan editor di beberapa penerbit, berbagi ilmu mengenai kriteria konten yang Google friendly yang memungkinkan bisa dengan mudah terindex Google dan bisa muncul dihalaman pertama atau yang biasa dikenal Page One Google, apa saja itu ?
Trend : Seperti halnya Twitter yang mengandalkan Trending Topic, konten blog pun juga mempertimbangkan mengenai tren apa yang sedang hangat diperbincangkan dengan begitu orang akan mencarinya. Meski erlu dikertahui bahwa pertimbangan tren sebagai ide membuat konten itu bisa dibilang masanya singkat tapi karena itu merupakan topik hangat jadi ampuh mendatangkan pembaca atau traffic yang banyak.
Judul yang tepat : Judul yang digunakan langsung merujuk dengan konten yang akan dibahas dan sedikit membuat orang penasaran, walaupun sebaiknya jangan klik bait ya. Jadi buat judul singkat namun bisa menjadi cerminan isi tulisan. Dan tipsnya adalah sisipkan keyword pada judul postingan blog.
Teknik dasar SEO : dengan menggunakan tenik SEO atau Search Engine Optimization bisa mendatangkan pembaca yang banyak misal dengan menggunakan keyword, backlink pada postingan di blog sendiri ataupun ke website yang kredibel, dan metadata yang terstruktur pada blog kita.
Membuat Konten yang Bagus
Selain konten yang Google Friendly, kitapun harus memperhatikan tentang konten yang baik itu seperti apa, karena meski tujuannya hampir sama, tapi konten yang baik itu bisa bikin pembaca betah berlama-lama membaca postingan sampai habis. Kalau dilihat dari sisi monetisasi iklan melalui Google, ini akan berpengaruh pada perhitungan iklan yang dilihat oleh pembaca. Apa saja itu ?
Tematik : Konten sebaiknya memiliki tema yang spesifik, selain untuk memperkuat personal branding, dengan menggunakan tema tertentu maka pembacanya pun akan mendapat apa yang dia butuhkan.
Informatif : Konten yang baik tentunya berisi tentang informasi yang dibutuhkan pembaca, kalau pun cerita sehari-hari tentu bisa dikondiskan atau diselipkan dengan informasi yang sekiranya bermanfaat.
Kronologis : Konten baiknya ditulis secara runut serta tidak bertele-tele kalau kata Mba Nunik. Misal mau menulis tentang cara membeli tiket pesawat yang diparagraf awal langsung diberi penjelasan mengenai pemesanan tiket terus runut hingga selesai.
Solusi : Konten yang baik bisa menjawab apa yang dicari oleh pembaca yang mampir ke blog kita, jadi usahakan tulisan memiliki solusi tertentu.
Tips Konten Cepat Terindex Google
Selain yang sudah di jelaskan diatas, Mba Nunik Utami share beberapa poin tambahan agar tulisan disukai Google, yaitu :
1. Judul yang tidak panjang maksimal 5 kata, spesifik dan mengandung keyword
2. Sebelum menulis bisa mengecek keyword terlebih dulu di mesin pencari Google secara gratis
3. Postingan diawali dengan tulisan bukan gambar karena gambar lebih susah diterjemahkan oleh algoritma Google
4. Pada paragraf awal juga mengandung keyword yang makin memperkuat kedudukan keyword pada tulisan
5. Jika menggunakan backlink ke website luar, pastikan website tersebut kredibel dan memiliki konten yang baik pula
6. Gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar karena mesin pencari google lebih cepat paham pada ejaan EYD bukan bahasa G4uL
7. Gunakan heading untuk mengakali algoritma Google yang suka berubah dan menurutku selain itu bisa merapikan isi konten sehingga memudahkan pembaca
8. Menulislah dengan hati, konten yang ditulis dengan penuh pengalaman yang sungguh-sungguh atau ketulusan hati akan lebih “bernyawa” dan memiliki ikatan emosional yang baik ketika dibaca.
Kenalan dengan ProPS Google Channel Partner
Salah satu monetisasi ala blogger adalah melalui pemasangan iklan Google di blog, namun sayangnya ada saja kendala yang sering dihadapi blogger untuk mengelola iklan tersebut. Mba Ilona Juwita menjelaskan tentang apa itu Google Channel Partner yang bisa mendapingi blogger dalam optimalisasi iklan yang dipasang.
Jadi Google itu membagi publisher menjadi 2 jenis yaitu big dan retail, big publisher itu para media mainstream yang sudah dibuat online yang memiliki trafik tinggi sehingga iklan yang dipasang pun banyak dengan pendapatan besar. Sedangkan yang retail itu ya kita para blogger atau content creator lain yang trafiknya belum banyak tapi jumlah medianya banyak. Recehan kalo dikumpulin kan lumayan yak !
Oleh karena itu, Google secara general mendelegasikan Google Channel Partner untuk membantu para publisher kecil macem blogger ini untuk mengatasi kendala yang terjadi, membantu dengan memberikan pelatihan, serta pencairan dana yang lebih fleksibel ketimbang melalui Google yang telah ditetapkan batas minimalnya yaitu USD100. Nah, ProPS ini merupakan Google Channel Partner yang berbasis di Indonesia yang didirikan padan 2016 namun telah mendapatkan penghargaan sebagai “Granted as Top 1 Google Healthy Inventory Award 2018 in SouthEast Asia”.
Masalah Utama Terkait Monetisasi Iklan
Jadi ada masalah yang membuat iklan tidak berjalan optimal pada blog meliputi :
1. Trafik yang datang sedikit, ini bisa dari konten yang dibuat kurang Google Friendly
2. Waktu membuka halaman blog lama karena terlalu berat, ini bisa terjadi akibat plugin yang terlalu banyak
3. Viewer iklan yang sedikit, ini bisa terjadi karena letak iklanyang kurang strategis akibat dari layout blog yang kurang mobile friendly sehingga iklan di sidebar bisa jadi tampil paling bawah ketika dibuka di mobile device
Platform Monetisasi Iklan
Terdapat 2 platform yang dimiliki Google untuk melakukan monetisasi iklan :
1. Google Adsense dimana advertiser atau pemberi iklan membayar atas setiap klik yang terjadi pada iklannya
2. Google Ad Manager (Ad Exchange) dimana advertiser membayar atas setiap iklannya yang terlihat
Optimalisasi Monetisasi Iklan di Blog
1. Pastikan trafik yang datang ke blog atau iklan itu berasal dari sumber yang berkualitas, ini termasuk jangan sering melihat blog sendiri apalagi sampai klik iklan sendiri. Bisa juga kita menyuruh orang lain berbuat seperti itu, karena jika user hanya itu-itu saja maka akan dicurigai
2. Pastikan iklan berada di area dengan tingkat keterlihatan yang tinggi, hal ini termasuk dengan pertimbangan layout blog yang mobile friendly, dimana iklan tetao terlihat paling atas.
3. Pastikan slot iklan dapat digunakan untuk ukuran iklan apapun
4. Mencoba berbagai pilihan tipe iklan yang disediakan oleh Google untuk mengetahui potensi pendapatan melalui iklan secara keselurahan
Well, tantangan ke depan adalah membuat konten yang bisa dibaca secara global, hal ini untuk memperbanyak viewer yang datang dari berbagai belahan dunia. Cara paling mudah ya dengan menggunakan bahasa yang global seperti bahasa Inggris. Karena di luar negeri, tarif RPM atau per tayangan itu lebih besar daripada di Indonesia, bahkan konten dengan bahasa Arab atau berisi tentang Dubai diharga USD25 per view. Untuk itu peluang seperti ini harus bisa dimanfaatkan lebih baik, terutama bagi blogger profesional yang hidup dari dan untuk membuat konten.
Itu dia sedikit sharing dari hasil ikut workshop yang diadakan Blogger Perempuan Network, selain itu di event ini juga hadir Endeus TV , sebuah channel youtube yang memiliki konten memasak setiap hari. Mereka membuat demo masak salak fruit salad dan smotties yang ampuh menyegarkan suasana setelah sedikit tegang pasca belajar tentang konten blog dan monetisasi iklan.
Acara yang seru dan penuh ilmu ditutup dengan foto bersama para peserta yang merupakan para member Boogger Perempuan Network. So, many thanks for BPN and ProPS !!