Parenting

Air yang Cocok untuk Melarutkan Bubur dan Susu Formula si Kecil

Kalau dulu aku sering baca bagaimana cara menyiapkan ASIP (ASI Perah), sekarang aku belajar bagaimana cara memberikan susu formula (sufor) untuk si Kecil. Sebagai informasi aja kalau semenjak bulan puasa 2019 ini, Nurani resmi jadi anak ASI campur Sufor di usianya yang menginjak 17 bulan lebih. Alasannya karena aku berhenti pumping gara-gara ingin puasa setelah 2 tahun cuti dan menurutku serta DSA Nurani perlu asupan nutrisi tambahan dari Susu Formula karena berat badannya yang stag sejak usia 1 tahun.

Untuk cerita gimana akau booster berat badan Nurani dan pemilihan susu formula  yang direkomendasikan dokter sudah pernah aku sharing via instastory @keinarahardjo ya dan salah satunya memang Morinaga Chilkid. Kali ini aku lebih mau share tentang air yang cocok untuk melarutkan susu formula dan bubur untuk si kecil.

Karena aku orangnya pemalas, hehehe, awalnya aku pakai air galon biasa saja tanpa dimasak untuk membuat susu si kecil, dan dilarutkannya dikocok. Lalu aku ditegur dong sama tanteku kalau ngasih susu gak pake air anget. Akhirnya aku rebus air dulu tapi sampai anget doang,  lalu dicampur air biasa dan diaduk. Eh gak lama gantian nenekku komen, katanya kalau ngasih anak susu kudu pakai air yang direbus sampai mendidih biar gak kembung. Makin banyak komentar makin bikin pusing tentunya. (Ini masih keluarga belum netijen, mir!)

So aku mulai cari tahu tentang air  yang cocok untuk membuat susu formula si kecil

Berdasarkan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang merujuk pada data dari WHO tahun 2003  (Feeding and nutrition of infants and young children. Guidelines for the WHO European Region, WHO Regional Publications, European Series, No. 87), kontaminasi makanan (termasuk air minum) oleh agen mikroba adalah salah satu penyebab utama diare pada bayi dan anak kecil. Kemudian, panduan WHO 2005 Nutrients in Drinking Water. Water, Sanitation and Health Protection and the Human Environment. Chapter 13) mengenai Nutrisi dalam Air Minum menyatakan bahwa kandungan mineral dari air mineral yang digunakan untuk melarutkan susu atau makanan pendamping ASI, secara signifikan dapat mengubah dan menambahkan kandungan mineral pada susu atau makanan pendamping ASI”.

Dari situ bisa dibaca ya kalau mineral dalam air mineral itu nyatanya bisa merubah kandungan nutrisi dari susu yang diberikan. Lalu untuk pemahanan suhu untuk menyeduh air pun ternyata tidak boleh samapai mendidih karena akan merusak kemurnian nutrisi susu. Baiknya air memiliki suhu 65 – 70 derajat karena bakteri sudah mati di suhu tersebut, namun ada juga air yang bisa menjadi alternatif yaitu air demineral atau air bebas mineral yang bisa melarutkan susu dengan baik tanpa khawatir mengenai nutrisi susu yang berubah.

Mengenal Heiko+ Water

Morinaga Heiko+ Water merupakan inovasi terbaru dari Kalbe Nutritionals dan Morinaga Research Center Jepang yang telah berpengalaman mendukung nutrisi dan kesehatan keluarga selama lebih dari 100 tahun. Morinaga Heiko+ Water adalah air murni yang bebas mineral dan bakteri, steril dan higienis diproses melalui 8 tahapan proses untuk menghasilkan kualitas air murni terbaik. Heiko+ Water juga telah memenuhi standard BPOM, SNI dan memiliki sertifikat halal LPPOM MUI.

Heiko+ Water ini dikemas dalam botol 500 ml yang bisa dipakai untuk 2-3 kali menyeduh susu untuk Nurani. Harganya sekitar 8000-9000 rupiah tergantung tempat pembeliaannya, bisa di kalbe store atau di market place yang ada. Bagiku, Heiko+ Water ini memiliki kemampuan yang bisa melarutkan susu dan terutama bubur lebih cepat juga. Dikemas botol juga memudahkan saat kita bepergian dan butuh melarutkan susu dan bubur dalam waktu singkat. Secara kalo anak laper kan rewel yak, kalau cari air hangat dulu akan ribet.

Keistimewaan Heiko+ Water

Yang membedakan Heiko+ Water dengan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) lainnya ada pada proses produksinya. Morinaga Heiko+ Water berasal dari kedalaman sumber air pegunungan (Artesian Water Source). Proses produksinya dimulai dengan:

– Tahap pengecekan awal untuk kualitas dan mutu air (warna, aroma, kandungan mikro-organisme, kandungan kimia, dan lainnya) dari sumber air

– Tahap Multistage Filtration untuk membersihkan air dari partikel kotor yang kasat mata dan makromolekul (protein, lemak dan karbohidrat)-

– Tahap Super Fine Reverse Osmosis, yaitu metode penyaringan berbagai makromolekul dan mikromolekul dengan cara memberi tekanan pada larutan sehingga menghasilkan air dengan konsentrasi H2O yang lebih tinggi dari air mineral biasa (pure water)

– Tahap UV Lamp yaitu merupakan proses desinfeksi untuk membunuh mikroba (bakteri, virus, dll) menggunakan pancaran gelombang pendek (Ultraviolet)

– Tahap Magnet Trap yaitu metode untuk menghilangkan bahaya fisik menggunakan magnet untuk menangkap partikel dengan kandungan logam

– Ultra High Temperature (UHT) yaitu metode pemanasan dalam suhu yang tinggi dan waktu yang cepat untuk mencapai kondisi steril komersial

– Tahap Aseptic Filling dimana air yang sudah steril, dikemas dalam kemasan aseptic atau steril

– Quality Check yang dilakukan oleh tiga pihak mencakup Hokkan, Kalbe Nutritionals, dan Morinaga Jepang. Kemudian, hanya produk yang memenuhi standar yang akan diturunkan ke pasar.

Pagi anti drama kalau anak sudah kelaperan mau sarapan,  tinggal taruh bubur instan yang beras merah ke sukaan Nurani ples supaya karbonya tercukupi, lalu tuang deh Heiko+ Water. Taraaaaaa udah langsung sarapan nih! Nurani gak perlu teriak-teriak kelaperan dan anaknya happy. Tabarokallah ya nak.

Well, semoga sharingnya berguna ya moms,, emang kudu sering banyak baca, biar tahu kebutuhan si kecil dengan baik. Dan aku pun jadi 9 dari 10 Bunda setuju, Morinaga Heiko+ Water Steril dan Higienis cocok untuk melarutkan makanan (Susu dan Bubur) Si Kecil. Yay !!!

Leave a Reply

%d bloggers like this: