Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarrakatu
Hola Halo…
Mudik adalah waktunya melipir dari segala aktifitas pekerjaan untuk balik ke kampung halaman, menunaikan rasa rindu di hati bertemu dengan orang terkasih dan melapiaskan kerinduan lidah tuk merasakan, rasa yang dulu pernah ada *tssssaaaah…
Yup makanan khas merupakan dambaan untuk dirasakan kembali selama berada di kampung halaman. Meskipun makanan itu juga ada di tanah perantauan, tapi terasa beda. Kadang bisa beda rasa makanannya, ataupun beda suasana saat memakannya.
Kali ini aku mau sharing tentang salah satu makanan favorit dari kota kelahiran tercinta, Surabaya, Sate Klopo – Ondomohen Pojok.
Sate ini berada di Jalan Ondomohen , sampingnya dikit sudah masuk ke Jalan Walikota Mustajab, dekat dengan balai kota Surabaya, kantor pusat pemerintahan kota Surabaya. Kebetulan eyang kakung merupakan PNS yang dulunya bekerja di pemkot, jadi kalau eyang putri arisan Dharma Wanita, aku suka ikut dan minta di beliin sate ini.
Sate di Jalan Ondomohen dulunya cuma satu dan masih jualan di pinngi jalan, namun lambat laun dan aku pun lupa gimana rasanya karena eyang sudah pensiun jadi ga pernah arisan lagi dan mampir kemari makanya sudah lupa rasanya. Njilalah, suami yang minta banget mampir soalnya termasuk didalam 10 makanan yang wajib dicoba di Surabaya.
Aku kesana ketika lebaran hari ke 2 pagi, agak kaget sih karena sederetan Jalan Ondomohen banyak banget yang jualan sate klopo. Lah yang dulu pernah aku makan yang mana kan jadi bingung dan lupa, untung ada Google yang lebih merekomendasikan Sate Klopo Ondomohen Pojok milik Ibu Hj Asih.
Yup satenya berada di ruko yang cukup ramai peng
unjung. Secara, aku kesana sekitar jam 7 pagi lah ko banyak yang antri. Apalagi pas lebaran, sate jadi makan favorit. Kebetulan yang tersedia hanya Sate Daging. Namun sebenernya ada banyak pilihan seperti sate ayam, sumsum kotot usus di bumbu rujak (bumbu merah) dan lainnya.
Apa sih yang bikin beda sate biasanya dan sate klopo ? Sate klopo, dagingnya sudah dibumbui lebih dulu, lalu dibaluri dengan kelapa yang juga sudah dibumbui dengan rempah-rempah seperti bawang, kunyit dan lainnya barulah sate dibakar. Makannya pun juga menggunakan serundeng alias kelapa parut goreng yang juga berbumbu. Tapi sausnya tetep ko pakai saus kacang seperti sate pada umumnya. Dan kalau mau versi pedas, kita disediakan cabai yang sudah direbus lalu di renyet (di uleg pakai sendok) sendiri jadi bisa disesuaikan tingkat ke pedasannya.
Makan sate seperti ini enaknya pas sarapan, bagiku loh ya.. Dan memang pilihan yang paling tepat adalah Sate Klopo Daging. Karena empuk, rasanya lebih gurih, dan lebih pas dengan rasa kelapa dan serundengnya. Harganya 1 porsi isi 10 tusuk Rp 25.000 , pakai nasi atau lontong Rp 4000, minumnya rata-rata Rp 4000 – Rp5000.
Akhirnya suami udah ga penasaran lagi gimana rasanya sate klopo daging. paling gak dia tau gimana rasanya daging sapi disate, soalnya di Jakarta jarang banget ada sate daging sapi, aku suka ngerengek minta dibeliin tapi ya ga ada. Ada mungkin tapi aku belum tahu dimana , Ada yang tau ? komen ya.. aku tahunya cuma di Sate Maranggi tapi kan jauh di Purwakarta sana. hiks.
Baca juga : Mencicipi Sate Maranggi Cibungur
Well,,,, kalo ke Surabaya jangan lupa mampir ke sini ya, dekat dengan balai kota jadi gampang carinya. Di jamin enak dan mengoyang lidah… hehehe
Wassalamualaikum Warrahmatullahi Wabarrakatu
