Motherhood, Personal, Techno

Serba-Serbi Menjadi Ibu Bekerja Sambil Lanjut Kuliah di Binus

ibu bekerja sambil kuliah

Hai hai, assalamualaikum? salam sehat penuh semangat semua *cielah… Yup I’m come back as a student after 9 years graduated from diploma (D3). Sebenarnya aku sempat singgung sih di postingan curhat sebelumnya disini bahwa aku sedang menjalani ekstensi tapi aku belum cerita detailnya gimana. So di postingan kali ini mau aku dedicated buat bahas serba-serbi jadi ibu bekerja sambil kuliah.

Kenapa Memutuskan Kuliah Lagi?

Jadi begini ceritanya, aku memang memiliki mimpi besar, kalau diukur sekarang nih kayaknya emang besar banget dan rasa-rasanya kayak impossible buat di wujudkan. Mimpi itu adalah lanjut kuliah S2 ke luar negeri dengan beasiswa. Incerannya dari dulu eropa kayak Belanda (TU Delft atau Tilburg University), atau di US (MIT), tapi makin kesini makin melipir ke Singapore (NIS) dan Australia. Nah hal itu gak bakal terwujud seandainya aku gak lulus S1 dulu. Jadilah aku kuliah lagi.

Kok baru sekarang???? Ya karena aku juga punya mimpi lain dulu yaitu menikah muda, jadinya ketunda lamaaaaaa sampe di 2023 ketika aku realize kalau umurku udah gak muda lagi yaitu 30 tahun dan jika kuliah ekstensi tepat waktu lulus di umur 32, batas usia pengajuan beasiswa LPDP itu di 35 masih ada 3 tahun kesempatan kalau mau ngejar beasiswa itu.

Alasan lainnya yaitu aku merasa hidupku ya begini-begini aja, karir mentok, gak ada tantangannya lagi dan beberapa ekspektasi kehidupan yang gak sesuai kenyataan. Sebagai makhluk didikan ortu ambis kadang juga aku merasa gagal padahal ya ga gitu juga udah alhamdulillah. Jadilah aku kuliah lagi untuk mengasah kemampuan dan meningkatkan value diri.

Pertimbangan lain aku kuliah lagi, seperti yang aku sebutkan sebelumnya bahwa aku bisa ikut boothcamp digital marketing selama 8 bulan dengan hasil yang baik di 2022. Lalu di 2023 aku juga bisa prepare materi QCC untuk dilombakan sampai menang di tingkat nasional group perusahaan dan alhamdulillah menang juga sampai ke tingkat global di Jepang, kurang lebih prosesnya selama 6 bulan. Dari situ aku berfikir bahwa aku masih bisa loh mikirin hal lain selain pekerjaan dan keluarga. Ada celah ruang di otak dan waktu yang bisa aku isi untuk belajar a.k.a kuliah.

Namun sebenarnya aku juga agak berat di ongkos kuliah. Soalnya dari SD sampe D3 aku hampir dibilang selalu mendapat beasiswa sekolah gratis, puncaknya ya pas kuliah dimana aku dapat beasiswa full untuk perkuliahan dan malah dapat uang saku untuk bertahan hidup. Untuk kali ini suamiku support full, dia bilang mau bayarin semuanya karena niat aku belajar memang lagi membuncah dan dia juga tahu kalau sebenarnya aku udah pernah coba daftar ke kampus ini beberapa kali cuma masih maju mundur kepentok uang,  sampai pada Juli 2023 aku akhirnya beneran daftar di Binus Online. Dengan pembiayaan setengah dari suami dan setengahnya aku bayar sendiri.

Kenapa Memilih Ekstensi di Binus?

Nah ini juga sebenarnya memang kampus yang sudah aku incar juga. Soalnya Universitas Bina Nusantara memang dikenal sebagai lemaga pendidikan yang menghasilkan lulusan terutama untuk juruan Sistem Informasi dan Teknik Infomatika terbaik. Akreditasinya juga sudah A. Pokoknya yang berhubungan dengan teknologi dan digital itu ya Binus. Dan memang teman-temanku mayoritas melanjutkan kuliah di Binus juga. Bahkan dulu sebenarnya ada kerjasama antara kampusku Politeknik Manufaktur Astra alias Astra Tech dengan Binus.

Alasan lain karena Binus memiliki program ekstensi berbasi online dengan akreditasi yang tetap baik dan menjamin lulusannya memiliki kapabilitas yang sama dengan anak yang kuliah regular. Program Binus Online Learning ini sudah berjalan dari 15 tahun yang lalu, jadi sudah sangat berpengalaman menjalankan program kuliah jarak jauh. Hal ini sangat menguntungkanku sebagai ibu bekerja yang tetap bisa kuliah tanpa harus pergi ke kampus secara langsung. Aku bisa ikut kelas secara virtual melalui zoom dan itu sangat efisien mengingat pandemi kemarin kan ya memang semua serba virtual.

Tidak ada perbedaan antara kelas online dan regular, semuanya sistem pengajaran dan tugas-tugasnya juga lumayan banyak cuma ya tadi karena online kita bisa mengatur sendiri kapan mengerjakannya sebelum dateline. Yang perlu disiapkan cuma waktu, terutama kalau ada jadwal tatap muka dimana mahasiswa harus hadir zoom on cam. Untuk ujian pun Binus menggunakan sistem online dan proctorio yang bisa merekam semua aktifitas mahasiswa baik secara tampilan fisik maupun tampilan layar monitornya. Jika ketahuan menyontek maka akan DO, dan ini bukan gertakan sambal karena setelah ujian biasanya ada pengumuman berapa siswa yang di DO akibat mencontek. Dan waktu aku ujian pertama kali, ada 26 orang yang di DO. Ngeriiii tapi ya memang harus begitu kan ya…

Cara Daftar Kuliah Ekstensi di Binus

Non teknisnya ya kita ke website mereka di https://binus.edu/admissions/

Persyaratan yang harus dipenuhi dan dilengkapi pada saat penyerahan kelengkapan berkas pendaftaran

  • Formulir Aplikasi BINUS Online. Pendaftaran bisa datang langsung ke Admisi BINUS UNIVERSITY atau klik Daftar Online
  • Pas foto terbaru ukuran 3×4
  • Scan asli kartu identitas (KTP/Passport)
  • Scan asli Akte Kelahiran
  • Curriculum Vitae (CV)
  • Scan asli ijazah dan Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (khusus lulusan SMA/SMK)
  • Scan asli ijazah dan transkrip nilai (khusus lulusan D3)
  • Scan surat keterangan bekerja (bagi yang sudah bekerja)
  • Sebelum melakukan pembelian formulir, cek data mahasiswa anda di http://pddikti.kemdikbud.go.id/ (khusus lulusan D3). Data mahasiswa D3 anda harus terdaftar didalam website PDDIKTI tersebut

Untuk pendaftaran itu biayanya 250.000 lalu saat mengisi form nanti ada pilihan beberapa beasiswa yang mungkin bisa kita apply, aku lupa apply beasiswa apa yang jelas beasiswa ini didapat dari hasil tes. Tesnya ada 2 yaitu tes pontensi akademik seperti logika, matematika, bahasa dan tes minat atau komitmen belajar ya semacam psikotes. Tesnya di disediakan website tersendiri dan nanti juga open cam via zoom jadi wajib banget punya 2 device.

Tips Menjalani Kuliah Sambil Bekerja dan Berkeluarga

Ngeri-ngeri sedap memang ya kalau dibayangin, jadi working mom aja rasanya udah amazing apalagi ditambah jadi student mommy, wuuuuuu semua perlu persiapan yang super ekstra dan yang paling penting ya restu dari suami ples orang tua dimana jadi support system terbaik untuk kita. Salah satu privilege memang tinggal bersama orang tua sendiri, jadi gak bisa dipungkiri kalau tanpa mereka aku bisa apa. Tapi ya tetap ada struggling nya, so tips dari aku:

1. Komitmen Menyelesaikan Perkuliahan

Menyelesaikan kuliah sambil bekerja dan mengurus keluarga itu tantangannya gede banget, dan di sinilah pentingnya komitmen. Kita harus punya tekad yang kuat untuk terus maju, meskipun rasanya berat banget dan capek tapi balik lagi, inget alasan kenapa kamu mulai, biar semangat tetap terjaga dan nggak gampang nyerah gitu aja.

Pasti  akan ada masa-masa di mana kita merasa overwhelmed. Apalagi ketika kerjaan numpuk, ada kegiatan di sekolah anaka atau ada yang sakit. Coba tetap tenang, fokus sama tujuan besar, dan jangan ragu untuk minta bantuan kalau perlu. Komitmen itu artinya tetap bertahan, meskipun keadaan nggak selalu ideal. Plus inget berapa rupiah yang udah dikeluarin supaya ga sia-sia kalau gak dikelarin.

2. Pintar Membagi Waktu

Ngatur waktu itu kunci biar semua bisa jalan dengan baik. Bikin jadwal harian atau mingguan yang pas untuk kerja, belajar, dan urusan keluarga. Jadwalnya harus fleksibel tapi tetap disiplin, biar kita nggak stress dan keteteran. Maksimalin waktu luang misalnya jam istirahat di kantor, bisa dipakai buat baca materi kuliah atau kerjain tugas yang ringan. Waktu istirahat bakal keganggu sih apalagi weekend mungkin ga bisa seperti weekend sebelumnya yang bisa leha-leha, tapi ya gak apa-apa sebisa mungkin aja, disiplin bagi waktu. Kasih pengertian ke anak kalau mainnya sembari ibu kuliah. Gitu…

3. Share ke Orang Terdekat

Dukungan dari Keluarga itu penting sih. Kasih tahu orang-orang terdekat, terutama suami dan keluarga, tentang apa yang lagi kamu jalani. Mereka bisa lebih ngerti dan support kalau kamu lagi butuh bantuan, entah itu urusan rumah atau sekedar kasih semangat. Jangan ragu buat cerita-cerita ke orang terdekat tentang suka duka kuliah sambil kerja terutama ya atasan dan rekan kerja, supaya mereka bisa memahami kondisi kita yang mungkin ga bisa sering overtime dan lainnya. Terus jika memungkinkan ajak orang terdekat untuk diskusi apalagi kalau ngerasa tugasnya gak progress, walau kadang ga nyambung tapi disitu suka tiba-tiba ada ide yang bisa diambil.

Intinya, kita sebagai perempuan harus tetap gigih mengusahakan mimpi-mimpi kita agar jadi nyata, meskipun jalannya penuh tantangan. Jangan pernah takut untuk bermimpi besar, karena setiap usaha yang kita lakukan, insya Allah, akan mendapatkan balasan yang setimpal. Meski begitu, kita juga harus selalu ingat bahwa takdir Allah itu nggak pernah salah. Jadi, selain berusaha sekuat tenaga, kita juga harus ikhlas dan tawakal atas apa pun hasilnya nanti. Yuk, tetap semangat dalam mengejar mimpi, sambil terus berdoa agar setiap langkah kita dimudahkan dan apa yang aku lakukan, baik kuliah maupun kerja, bisa berjalan lancar dan memberikan hasil yang terbaik. Mohon doa dan dukungannya ya! Thank you, domo arigatou gozaimasu..

 

(18) Comments

  1. Senangnya masih semangat untuk kuliah, Insya Allah bisa lulus cepat ya & bisa lansgung mengajukan LDPP nanti, ikut mendiakan ya. Pilihan tepat ke Binus yang punya program ekstensi

  2. Sukses untuk kuliahnya Mirna. Semangat terus mumpung masih ada waktunya, ada support full dari suami dan anak2, masih sehat dan semangat. Sukses juga untuk impian scholarshipnya ke depan, ga ada mimpi yang terlalu besar untuk usaha yang sepadan besarnya.

  3. keren banget bisa kuliah lagi. aku sebenarnya kepikiran juga mau kuliah lagi tapi kepentok masalah biaya dan takut nggak komitmen sih. tapi jujur pengen nambah keahlian baru juga sih yang bisa membantu menambah keran penghasilanku. kalau mbak yang kelas digital marketingnya itu buat perusahaan ya kepakainya?

  4. Barakallahu fiik, ka Mirna.
    Memang langkah besar dalam hidup membutuhkan banyak dukungan serta doa dari circle terdekat. Apalagi full support daru hubby, semoga lancar lancar dan teruusss melaju hingga S2 yang diimpikan dengan full beasiswa, terpenuhi.

  5. Salut banget dengan semangat belajarmu, mbak. Sudah berkeluarga dan bekerja, masih tetap menyediakan waktu untuk belajar lagi. Upgrade diri memang penting demi mengejar impian besar, yang nantinya juga untuk masa depan anak2 dan keluarga yaaa…

  6. Wow keren banget Mbak perjuanganmu menempuh pendidikan sambil kerja dan urus keluarga patut diacungi jempol, semoa berkah dan bermanfaat ya ilmunya

  7. Keren banget kamu kak, saya jadi terinspirasi! Diawal sempat kepikiran pasti riweh nih, tapi dengan adanya dukungan dan keyakinan pasti semuanya akan mudah. Semogabtercapai mimpinya kak

  8. firsty molyndi says:

    molly lagi mempertimbangkan juga untuk lanjut s2. di binus ada beasiswa gak ya? mau info dong

    1. Masya Allah, semoga dimudahkan ya Mak untuk menggapai impian kuliah di luar negeri. Masih 30 tahun, masih muda itu. Sukses selalu.

  9. Fenni Bungsu says:

    Salut sama kak Mirna yang meski jadi ibu bekerja, sukses pula melanjutkan kuliah strata 2. Tentunya pandai membagi waktu jadi tantangan ya, tetapi keren bisa menjalaninya

  10. Masya Allah semangatnya luar biasa, semoga lancar perjalanan kuliahnya dan terwujud bisa mendapatkan beasiswa LPDP ke negara impian. Untuk kuliah online di Binus ternyata udah 15 tahun, lama juga ya. Bahkan lulusannya pun sama kualitasnya dengan ayng kuliah reguler

  11. Ah keren banget ini Mirna selain menjadi ibu bekerja juga nambah kuliah lagi. Aku tuh kebayang sih bagi waktunya tapi kamu keren deh jadi menginspirasi banyak perempuan juga.

  12. Salut banget.Menjadi ibu rumah tangga sekaligus ibu bekerja saja sangat melelahkan. Apalagi ditambah kuliah ya. Hebat banget bisa menjalani semuanya.

  13. Salut banget Mak masih melanjutkan kuliah. Pasti sibuknya juga makin tambah. Tetap semangat yaa.
    Semoga lancar dan sukses, serta semakin berkah ya

  14. Ah keren mbak
    Kesibukan menjadi ibu bekerja tidak menghalangi untuk menuntut ilmu ya
    Apalagi bisa kuliah di BINUS, yang memang sangat terbukti kualitasnya
    Selamat belajar mbak

  15. khairiah says:

    Noted, tetap bertahan walau keadaan tak selalu ideal, aku semangat belajar membuncah, tapi masih susah manage waktu, kalo usia udah 43 masih bisahkah kuliah dapat beasiswa?

  16. Keren mbak, sudah bekerja dan menikah tapi tetap semangat buat kuliah lagi.

    Semoga lancar kuliahnya ya, karena walau kuliahnya online, tapi berat juga tugas dan peraturannya ketat

  17. niaharyanto says:

    Wow keren. Kebayang deh gimana riweuhnya. Tapi demi masa depan, harus ya dilakuin. Insya Allah kalo udah niat kuat, pasti bisa dilakuin. Huhu… aku juga kepengen bisa kuliah lagi. Tapinya keburu tua. Hahahaha. Boleh-boleh nih aku sarankan kuliah ekstensi di Binus ini ke adik aku. Dia juga katanya mau kerja sambil kuliah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *