Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarrakatu…
Alhamdulillah atas segala nikmat yang telah diberi oleh Allah swt… Karena ini tulisan tentang kebahagiaanku, semoga apa yang kutulis ini tidak menimbulkan ri’a, sombong atau pamer.. I just want to sharing Happiness ^_^
Bismillahirrahmanirrahim…
Tak terasa sudah hampir di penghujung bulan Agustus yah… Bagiku bulan dengan simbol angka yang tak ada putusnya ini, berlalu dengan membawa keberkahan dan kebahagiaan. Perlahan namun pasti satu persatu keinginan dan doaku dikabulkan oleh Allah. Memang sebuah keinginan manusia tak lantas langsung diberi oleh Allah, harus ada usaha dari manusia itu sendiri dan pemilihan waktu yang tepat oleh Allah. Hal itu semata-mata adalah yang tebaik bagi kita, yang terpenting selalu berdoa untuk memohon ridha Nya dan beriman kepada Nya.
Berhubung kemarin sudah posting tentang salah satu berkah di 8-8-2015 tentang proses lamaranku yang bisa dibaca disini dan disini. Jadi aku akan sharing tentang berkah di tanggal 18-8-2015 …. It’s the great “Eight”...
Tanggal 18 kemarin alhamdulillah akhirnya aku menjadi karyawan tetap dari perusahaan tempatku bekerja selama setahun ini. Rasanya bahagia dan bersyukur atas kesempatan yang telah diberikan kepadaku. Nyangka gak nyangka sih… Nyangka karena aku merasa sudah memberikan performa maksimal. Gak nyangka karena selama 8 bulan bekerja dari status temporary menjadi karyawan kontrak pekerjaanku ‘rada’ gak jelas. Job desk untukku belum begitu jelas yang membuatku harus mengerjakan ini itu atau kadang tidak ada pekerjaan sama sekali… Yaudahlah will see.
Daaan… For the first time in my live…. Sorenya ditanggal yang sama aku berangkat untuk menjalankan dinas luar alias job site. Sebelumnya atasan memang memintaku untuk ikut pada perjalanan dinas kali ini dimana akan dilaksanakan customer visit dan customer gathering dengan harapan aku bisa belajar dan bertemu langsung dengan customer. Karena selama ini aku hanya melakukan kalkulasi demand dan suggest problem solve untuk beberapa issue customer yang gak aku tahu bagaimana kondisi aslinya di lapangan. So perjalanan ini begitu berarti… Apalagi aku akan terbang ke Palu lalu berganti pesawat kecil (baling-baling) untuk menuju ke Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah.
Aku berangkat dari jam 17.50 dari Bandara Soekarno Hatta, sedikit ada permasalahan ketika akan naik pesawat, Gate untuk menunggu pesawat ternyata dipindah tidak sesuai dengan yang tertulis di Boarding Pass. Tidak ada pengumuman tidak ada apa. Pas ditanya pertama katanya benar menunggunya di Gate F6 gak taunya pas jam 17.50 ko masih adem ayem lalu aku bertanya lagi ternyata pindah ke F3.. Untung kekejar, statusnya sudah Final Calling… Yah walaupun seneng untuk pertama kalinya naik Garuda Airlines tapi jadi langsung dapet pengalaman buruk juga untuk pertama kalinya dengan maskapai ini -_- #NapasGede …. Karena perjalanan malem dan tempat dudukku yang seharusnya dipinggir jendela ditempatin orang jadi gak sempet foto-foto lumayan bagus view nya dari atas.
Aku sampai di Palu puku 22.00 setempat tepat waktu sih… Aku tak langsung ke Tolitoli namun sempat bermalam disana tepatnya di Swiss Bell Hotel Palu. Hotel yang terletak menghadap pantai ini cukup nyaman dan termasuk murah dikelasnya. Kekurangannya adalah menu sarapan yang kurang komplit atau gimana ya… pas sarapan ngelihat menunya kurang bergairah menurutku, rasanya standar dan kurang hangat menurutku penyajiannya.. cuma unggul dipemandangan yang disuguhkan…
Ke esokan harinya aku menumpangi pesawat baling-baling Wings Air menuju Tolitoli.Beruntung kali ini ada mendapat tempat duduk di jendela sehingga bisa melihat pemandangan tanah Sulawesi dari atas. Subhanallah Sungguh Allah Maha Pencipta yang luar biasa sempurna, sungguh hamparan penampakan bumi yang indah ditambah awan-awan. Masya Allah apalah kita manusia kalau masih sombong karena diatas langit masih ada langit.
Dan Taraaaaa alhamdulillah… Assalamualaikum Tolitoli Kota Cengkeh… izinkan aku sedikit mencari ilmu, teman, pengalaman dan tentunya menjelajahi bumi Indonesia.
Sebagian besar masyarakat Tolitoli bermata pencaharian sebagai petani cengkeh dan sebagian lagi nelayan. Dari 1 pohon cengkeh, akan menghasilkan 20 kg cengkeh kering yang harga per kilonya saat musim panen berkisar antara 80.000-100.000 rupiah sedangkan di musim tidak panen mencapai 100.000-150.000.
Karena ke Tolitoli niatnya bekerja mengadakan visit dan customer gathering jadi hari ke 3 acara gathering pun digelar tapi sebelumnya memang sudah be-‘gerilya’ mencari potensial customer dengan visit ^_^
Alhamdulillah acara trip kali ini berjalan lancar… Walaupun hasil sales-nya belum terlihat tapi setidaknya kami sudah berusaha, toh ini pelajaran pertamaku yang selama ini hanya di depan laptop jadi langsung bertemu dengan customer dan partner kerja di cabang… 21 Agustus aku balik ke jakarta… di perjalanan menuju bandara Tolitoli aku baru sadar kalau ada markas Pengawal Gerbang Nusantara… “Selamat menjaga NKRI ya pak !” ^_^
Dan ini dia foto perjalanan kembali Jakarta dengan peswat garuda terlihat jelas garis jingga di perbatasan senja…
Memang Agustus tahun ini sungguh berkesan, penuh kebahagiaan dan keberkahan. Lamaran, Diangkat Karyawan, dan Berkunjung ke Tolitoli merupakan rizky yang luar biasa dari dari Allah. Semua ini bagiku adalah hasil dari doa yang dikabulkan Allah swt… seperti janjinya “Berdoalah Maka Akan Ku Kabulkan” ^_^.. Daaan sekali lagi tulisan ini bukan bermaksud untuk ri’a… tapi hanya ingin berbagi bahagia ^_^
Wassalamualaikum ^_^
Tulisan ini diikutsertakan “Blessful August Giveaways by indahnuria.com“