Personal

Rasanya 10 Tahun Bekerja di Industri Alat Berat

unit komatsu william racing

Memasuki tahun 2025 harusnya terhitung 11 tahun sih bergelut di industri Alat Berat. Berawal dari magang untuk kebutuhan tugas akhir kuliah di Januari 2014 akhirnya lanjut hingga sekarang. Kalau dibilang gak menyangka sebenarnya tidak juga sih karena sebenarnya ada keinginan untuk masuk ke industri ini sejak dulu. Cuma kalau diingatkan kembali betapa banyak polemik dan pertimbangan sebenarnya bisa dibilang ini skenario terbaik dari Allah. Makanya pada akhirnya bisa bertahan lebih dari 10 tahun bekerja di industri Alat Berat.

Flash Back Magang di UT

Sebenarnya aku pernah menulis pengalamanku magang dan alasanku bekerja di perusahaanku saat ini namun setelah beberapa kali migrasi blog sepertinya tidak semua konten berpindah dengan baik, apalagi aku sempat menghapus beberapa tulisan mengenai perusahaanku di blog ini karena telalu banyak visitor nyasar yang mencari website asli perusahaan yang waktu itu belum ada. Karena alasan itu dan supaya gak duplicate content di google, aku pun menghapusnya. But anyway aku ingin flashback sebentar saat masa-masa magang di perusahaan distributor alat berat terbesar di Indonesia yang menjual merek Komastu yaitu PT United Tractors, Tbk atau kode sahamnya UNTR hehehe.

Setelah prahara tes magang di CIS Astra Internasional dan asisten lab di kampusku Politeknik Manufaktur Astra atau sekarang dikenalnya Politeknik Astra, akhirnya last minut aku justru magang di PT United Tractors bagian Web Developer. Sungguh sebuah pengalaman yang sangat berharga dan cukup membanggakan kalau difikirkan sekarang. Sebagai perusahaan yang besar, UT (singkatan United Tractors) memiliki sebuah gedung tersendiri yang menampung tenaga IT nya, mulai dari infrastruktur, developer, analyst, helpdesk dan lain-lain termasuk servernya dikelola di satu gedung itu. Saat ini bagian IT di UT jauh lebih besar dan terbagi atas bisnis digital juga yang disebut Differentiation And Digitalization (DAD).

Disitulah aku memahami bisnis alat berat sekaligus IT, karena saat itu aku menggunakan tema IT/IS Management, dimana ini merukanan sistem yang menampung project sistem yang sedang dikerjakan, untuk mengukur workload, performance sekaligus apa saja yang dikerjakan tim developer di UT. Pembinging langsungku adalah Ka Stev, yang luar biasa cheerful, rapi kodingannya, solutif, cerdas, ganteng pula, kok bisa semuanya di borong satu orang. Gak heran sih kalau sekarang dia jadi VP Product Design Grab di Singapore, yup temen-temen bisa search Stevanus Christopel Marcelinus Agastya Himawan. Gak lupa tim hore seperti Pak Hendra dan tim serius yaitu Pak Harun dan Bu Tantri.

Menjadi Keluarga Besar Komatsu

Aku yang kala itu dalam proses menyelesaikan tugas akhir D3 dihadapkan dengan beberapa tes kerja yang alhamdulillah di provide oleh kampus. Bukan serta masuk seperti kampus kedinasan, melainkan Polman Astra membukakan pintu yang lebih lebar. Misalnya saat itu ada lowongan di beberapa perusahaan seperti Astra Graphia (AGIT), Akebodo, ACC, TAM, TMMIN, bahkan Aishin yang sengaja mengadakan tes di kampus. Adapula perusahaan lain yang aku tes mandiri adalah Schlumberger. Dari beberapa itu yang berhasil aku masukin hingga interview user dan hiring adalah AGIT dan Akebono.

Tapi, lagi-lagi jalan Allah kalau aku fikirkan ya. Aku malah mengambil Komatsu Marketing and Support Indonesia (KMSI). Awalnya aku apply sebagai fulltime IMD (Industrial Mechinery Department) dan Komatrax. Tapi ternyata aku GAGAL, aku yang waktu itu seorang programmer justru takluk tak bisa mengerjakan formula excel, HAHAHAHA. But itu bukan akhir, aku direkomendasikan teman yang magang di KMSI, Annisa Qurbaini, sebagai karyawan tidak tetap menggantikan karyawan yang cuti melahirkan selama 4 bulan. Entah pertimbangan apa yang aku fikirkan, padahal Akebono itu hire fulltime dan tanpa outsource berbeda dengan AGIT yang hire via outsource, aku malah memilih KMSI yang entah pasrah aja kalau 4 bulan engga diperpanjang.

1 alasan paling sok alim sebenarnya, yaitu di KMSI ini terasa lebih tenang karena karyawannya bisa menjaga sholat dengan baik, kebiasaan sholat dhuha waktu aku menunggu wawancara waktu itu menggugah hatiku untuk menerima pekerjaan ini. Dan bisa berpakaian syari seperti rok, kerudung panjang, bahkan gamis (sebelum ada perubahan di 2019an). Hal ini mirip dengan Astra Internasional dimana, aku lihat sendiri “Mba mba AI, terutama tim IT Masya Allah di tahun itu 2011-2014 sangat syari”. Sedangkan di Akebono walau tim IT di office tidak di plant tapi wajib berpakaian wearpack safety sesuai policy perusahaan.

mengajar di Komatsu Class

Dan sampai saat ini aku bertahan di KMSI. Suka duka, senang sedih, tenang, marah, kecewa, kehilangan, dan berbagai roller coaster perasaan dan politik lainnya aku lewati. Kekeluargaan yang guyub diantara karyawan walau kadang tetap ada perdebatan dan amarah namun tetap terasa hangat. Apalagi banyak kegiatan di kantor selain bekerja, seperti lomba olahraga, gym, lomba kepenulisan, CSR mengajar di event Komatsu Class dan lain-lain sehingga memberikan value lain seperti moto globalnya “creating value together”.

Pindah bagian, dari team marketing support, system development & reporting include sosmed, dan saat ini di Procurement. Sebuah pengalaman luar biasa dan memberikan pengetahuan di luar background pendidikan yang IT banget dari D3 dan S1 saat ini. Tapi inilah yang membuatku merasa lebih lengkap dimana aku jadi tahu tetang industri alat berat. Tentang macam-macam alat berat, spare partnya, service maintenancenya, tentang life cycle cost, analisa opersional tambang untuk menghitung kebutuhan unit yang sesuai + aktifitas yang perlu & tidak perlu dilakukan supaya produktifitasnya lebih optimal. Bahkan aku juga mendapat kesempatan belajar mengemudikan alat berat eskavator.

Semoga tulisan ini menjadi sebuah cerita yang bermanfaat untuk anak-anakku kelak, bahwa diversity di heavy equipment industry nyatanya bisa dilakukan. Selagi ada kemampuan, ketika ada kesempatan maka lakukan yang terbaik meski semua juga berdasarkan takdir yang Allah berikan.

Kedepan, mungkin aku bisa share seputar alat berat bagi pemula dan awam di blog ini. Daripada bingung ngalor ngidul isi apa di blog yang lama gak update ini. Sudah waktunya aku bisa sharing hal yang berkaitan dengan pekerjaanku. Karena aku merasa kemarin-kemarin belum pantas share pengalaman, dan saat ini aku mulai berani. Dan ya pada akhirnya siapa tahu tulisanku bisa bermanfaat bagi orang lain.

belajar mengendarai industri alat berat eskavator PC 130

(1) Comment

  1. […] 10 tahun bekerja di industri alat berat. (Kalau penasaran, kamu bisa baca cerita lengkapnya di postinganku ini tentang 10 tahun bekerja di industri alat […]

Leave a Reply