Masih jaman gak sih main SEO itu? Kalau kamu masih bertanya begitu, berarti kita sama. Tapi tenang, justru pertanyaan itu jadi awal yang bagus buat belajar bareng. Eh tapi sudah tau kan SEO itu apa? SEO atau Search Engine Optimizion adalah teknik optimasi untuk meningkatkan visibilitas sebuah website di hasil pencarian Google atau mesin pencari lainnya. Bagi yang baru mulai, SEO bagi pemula terdengar rumit, tapi sebenarnya bisa dipelajari pelan-pelan. Dengan menerapkan SEO yang baik, artikel atau halaman website kita bisa lebih mudah ditemukan oleh pengguna atau dalam hal blog ya pembaca. Ibaratnya, kamu punya toko di gang kecil, SEO itu kayak bikin petunjuk jalan dan lampu sorot biar pengunjung gampang nemuin tokomu.
So, in my humble opinion, SEO masih penting bagi siapa saja yang ingin meningkatkan traffic website atau blog, termasuk untuk blog mirnarahardjo.com. Meskipun blog ini jarang update, beberapa artikelnya tetap terindeks dan bahkan ada yang masuk page one di pencarian Google salah satunya tentang dokter obgynku Dr Yuditiya Purwosunu PhD. Hal ini menunjukkan bahwa teknis SEO yang aku terapkan pada artikel tersebut cukup kuat. So, SEO masih menjadi faktor utama dalam menentukan apakah sebuah website akan muncul di halaman pencarian atau tidak, dan menentukan seberapa lama artikel tetap bertahan di posisi strategis pencarian.
Kenapa SEO itu Penting?
SEO itu bukan cuma buat blogger. Baik kamu seorang penulis lepas, pemilik brand, pemasar digital, sampai UMKM yang baru bikin website. Pokoknya semua bisa merasakan manfaat besar dari penerapan SEO. Karena dengan SEO, kontenmu bisa ditemukan oleh audiens yang tepat, tanpa harus bayar iklan terus-menerus. Buat penulis, ini berarti lebih banyak pembaca. Buat brand, ini berarti awareness meningkat dan peluang konversi makin besar.
Menurut laporan BrightEdge Research (2024), 68% dari semua pengalaman online dimulai dari mesin pencari, dan lebih dari 50% traffic website berasal dari pencarian organik, bukan iklan atau media sosial. Ini menunjukkan bahwa SEO masih memegang peran utama dalam strategi digital marketing masa kini.
“SEO drives 1,000%+ more traffic than organic social media.”
— BrightEdge, The Future of Content Marketing and Search, 2024
Artinya, meskipun kamu aktif di Instagram atau TikTok, tetap saja pencarian Google adalah gerbang utama pengguna internet menemukan informasi. Maka dari itu, SEO bukan cuma teknik teknis, tapi juga bagian dari investasi jangka panjang dalam membangun jejak digital.
Bagi penulis, SEO juga menjadi cara agar tulisan bisa terus dibaca meski sudah lama ditulis. Bayangkan kamu menulis satu artikel bagus hari ini, dan setahun kemudian masih ada orang yang baca karena muncul di pencarian—itulah kekuatan SEO.
Tips SEO Berdasarkan Pengalaman Pribadi
- Tentukan Keyword dengan Riset Sebelum menulis artikel, lakukan riset keyword terlebih dahulu. Gunakan Google Trends dan berbagai tools lain seperti Ubersuggest, Ahrefs, atau SEMrush untuk melihat keyword yang sedang tren dan banyak dicari. Pemilihan keyword yang tepat akan membantu artikel mendapatkan ranking lebih baik di Google.
- Gunakan Yoast SEO di WordPress Jika menggunakan WordPress, plugin Yoast SEO sangat membantu dalam memandu kita untuk membuat artikel yang SEO-friendly. Plugin ini memberikan saran terkait optimasi keyword, struktur artikel, dan elemen penting lainnya.
- Ikuti Panduan Yoast SEO Pastikan keyword yang sudah ditentukan muncul di bagian penting artikel seperti judul, meta description, subheading, dan dalam isi artikel. Yoast SEO juga memberikan analisis mengenai readability dan optimasi SEO yang bisa kita ikuti untuk mendapatkan artikel yang lebih optimal.
- Cek Indexing Artikel di Google Setelah artikel dipublish, cek apakah artikel sudah terindeks oleh Google. Caranya adalah dengan mencarinya langsung di Google menggunakan format:
site:namablog.com/judul-artikel
. Jika belum terindeks, gunakan Google Search Console untuk melakukan inspeksi URL dan meminta pengindeksan. Jika belum punya Google Search Console, berikut langkah-langkah membuatnya:- Daftar di Google Search Console
- Hubungkan dengan Google Tag Manager
- Tambahkan properti website
- Verifikasi menggunakan metode yang disarankan Google (biasanya lewat meta tag atau Google Analytics)
- Setelah terverifikasi, inspeksi URL artikel dan minta pengindeksan
- Optimasi SEO di Website Secara Teknis . Mungkin SEO bagi pemula tahunya di penulisan artikel saja, tetapi praktiknya juga di elemen teknis website nya. So, pastikan elemen-elemen berikut sudah dioptimasi:
- Title tag & meta description terisi dengan baik.
- Alt text untuk gambar dimasukkan agar mudah terbaca oleh mesin pencari.
- Heading tags (H1, H2, H3) digunakan dengan struktur yang benar.
- Button, navigasi, dan internal linking harus disusun dengan baik untuk memudahkan user dan meningkatkan UX.
- Gunakan Meta SEO Inspector di Chrome untuk mengecek apakah semua elemen SEO sudah diterapkan dengan baik dan informasikan hasilnya ke developer backend.
Well, belajar SEO bagi pemula itu proses. Nggak ada cara instan biar artikel langsung page one. Tapi kalau kamu konsisten menulis, riset keyword, dan memperbaiki struktur konten secara berkala, hasilnya akan datang juga.Ingat, SEO itu investasi. Artikel yang kamu tulis hari ini bisa tetap mendatangkan traffic berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun ke depan.
Finally, kalau kamu baru mulai nge-blog, build website atau punya bisnis yang ingin berkembang di ranah digital, SEO adalah senjata wajib yang harus kamu pelajari. Mulai aja dulu, dari yang paling dasar. Lama-lama kamu akan paham ritmenya.
Semoga tulisan ini bermanfaat, See yaaaaaa.
Referensi:
BrightEdge. (2024). The future of content marketing and search. BrightEdge. Retrieved from https://www.brightedge.com/resources/research-reports brightedge.com+5