Lifestyle, Travel

Halal Bi Halal di Terminal 3 Seokarno Hatta

Masih dalam suasana lebaran ya, banyak dong acara halal bi halal untuk bermaaf-maafan sembari menjalin silaturahim. Tapi apa jadinya kalo acara ramah tamah seperti itu di lakukan di terminal bandara ??? bareng blogger dan vlogger pula… Biasanya masuk bandara ya kalo ga jemput atau nganter orang tua, ya berarti aku mau pergi entah kemana gitu,,,  Lah ini malah halal bi halal di bandara. Coba bayangkan kamu minum es cendol sama nge bakso di tengah area Bandara… sambil nyanyi – nyanyi dan salaman… Banyangin ya banyangin ^_^

Nah, pada tanggal 17 Juli 2016 kemarin aku mendapat kesempatan menjadi salah satu blogger yang ikut acara halal bi halal yang di selenggarakan oleh PT Angkasa Pura 2 di Terminal 3 Seokarno Hatta. Awalnya aku pikir itu terminal 3 sewaktu aku traveling ke Malaysia pada April lalu, tapi ini ternyata terminal baru. Setelah searching di mbah Google barulah aku tahu kalo ada terminal baru, banyak blogger yang sudah membuat review tempatnya.

Kesan yang kutangkap dari review temen-temen blogger tentang terminal ini adalah megah dan modern, beda dengan terminal lain di Bandara Soekarno Hatta. Oleh karena itu aku bertekad  dengan penuh semangat dan pantang menyerah.. *halah lebay hehehe…. Aku tidak menyia-nyiakan kesempatan ini untuk menjelajahi setiap sudut Terminal 3.. Lumayan kan bisa selfie di Bandara… Memperkuat rumor aku mau ke New York ikut suami training yang sebenernya itu hoax cuma iseng nulis status  facebook buat ikutan kontes humblebrag aja wkwkwkwk….

Dan gimana sih keseruan halal bi halal di Terminal 3 Seokarno Hatta ?

Perjalanan dimulai dari SCTV Tower menuju kawasan Bandara Seokarno Hatta, alhamdulillah lancar gak kena macet, maklum hari minggu jadi jalanan ibukota sedikit lenggang. Sesampainya disana ternyata terminal 3 yang baru memang beda tempat dengan terminal 3 sebelumnya. Bangunan Besar dan luas terhampar di depan mata, “megah” menjadi satu kata yang langsung masuk ke pikiranku, karena dari jalan raya pun terlihat bagaimana pilar-pilar metalik nan tinggi dan taman hijau dengan penataan modern yang bikin aku keinget taman-taman di drama korea *halah…

Yup kami berhenti di Drop Zone terminal 3, terdapat pelataran area luas dengan garis pembatas merah untuk drop off penumpang serta bangunan dengan atap yang berbentuk zigzag.”Wah luasnya… ” gumamku dalam hati sambil melongo…*lebay. Sejujurnya aku pengeeeen banget minta di fotoin sambil loncat alias levitasi digaris merah yang bertuliskan “Drope Zone”, kebiasaan foto  jalan-jalan selalu ada pose yang loncat. Tapi karena ini pertama kali silaturahim dengan blogger lain, tentunya aku masih canggung makanya pas ada sesi photo bareng pas di drop zone girang bener. Pas banget baru nyampe foto bareng, pan muka masih kinclong yak bedaknya belom luntur ^_^

Setelah sesi foto mulai lah diarahkan untuk masuk ke dalam Terminal 3. Kami disambut oleh Pak  Haerul Anwar selaku perwakilan dari PT Angkasa Pura, tanpa basa-basi Pak Haerul langsung membuka pertanyaan dengan ramah sembari mengajak Blogger dan Vlogger berkeliling untuk melihat berbagai spot yang ada di sekitaran Terminal 3.  So yuk yuk kenalan dengan wajah baru salah satu Gerbang Indonesia.

Total area 422.804 m² yang terbagi atas 331.102 m² area terminal, 52.104 m² area komersial, dan 19.121 m² untuk area perkantoran atau Airlines. Dengan target penumpang 25.000.000 pax per tahun sehingga tersedia 10 gate penerbangan internasional dan 18 gate penerbangan domestik. Terdapat 44 garbarata atau aviobridge yang bertujuan memberi kenyamanan penumpang supaya bisa langsung masuk ke pesawat. Selain itu disediakan area parkir yang mampu menampung 1600 unit motor dan 2400 unit mobil.

Filosofi design Terminal 3 sebagai medium People-Culture-Nature dimana manusia, budaya, dan alam dapat di inetgrasikan. Mungkin temen-temen kalau sudah googling mengenai terminal 3 pasti banyak yang membahas adanya lukisan dan karya seni yang sengaja di pamerkan. Berbeda dengan terminal 1 dan 2 dimana banyak patung-patung dan ukiran kayu yang memang menjadi aksen bangunan.  Namun beda dengan Terminal 3 yang karya seninya lebih banyak diberikan secara implisit, seperti ukiran aku etnik kontemporer di tempat check in. Sehingga paduan interaksi manusia dengan kulturnya dibawa ke era yang lebih modern, sedangkan unsur alam dihadirkan dengan taman nan hijau yang di desain secara modern pula yang berada di luar atau halaman Terminal 3.

Kurang lebih beginilah design Terminal 3 sempat yang ku abadikan, menurutku bangunan ini megah karena luas dan tinggi, jadi memberi kesan lega. Namun masih banyak spot kosong yang baiknya dikasih bunga atau apa karena sepanjang penglihatan di dalam terminal tidak ada tanaman sehingga kurang menyegarkan mata, semoga bisa menjadi perbaikan kedepannya.

Screening awal, konon CCTV yang dipasang mampu melacak DPO (Daftar Pencarian Orang)
Salah 1 island dari 6 island sebagai check in counter di T3CGK
Menuju tuang tunggu keberangkatan,
Ruang tunggu dilihat dari atas
Salah satu gate
Tampilan ruang tunggu
Tampilan tempat bermain anak
Penampakanku di salah satu dari 44 garbarata.. ck ^_^
Tempat kedatangan untuk penumpang transit

Dari sisi teknologi dan keamanan, Terminal 3 memiliki improvement teknologi baru yang digunakan, seperti :

Airport Security System (ASS)

è Teknologi yang mengintegrasikan seluruh sistem peralatan CCTV, X Ray, Fire Alarm System, Public Address System dan Access Control System menjadi satu sistem yang secara efektif dan efisien melindungi penumpang, staff, dan seluruh pengguna jasa bandara dari accident, tindak kejahatan maupun ancaman lain yang mungkin dapat terjadi. System juga dapat mendeteksi orang yang dicurigai.

Intelligent Building Management System (IBMS)

Sistem akan bekerja secara otomatis, yang bertujuan untuk mengimplementasikan Smart Building System dan Eco Friendly Airport

Visual Docking Guidance System (VDGS)

Memberikan panduan secara Visual kepada pilot dalam proses parkir pesawat  sehingga tidak diperlukan petugas parkir pesawat

Setelah puas berkeliling (belum sih heheh) kami dikumpulkan kembali ditengah-tengah island alias tempat check in tadi. Untuk melakukan inti acara ini yaitu Halal Bi Halal, silaturahmi dengan PT Angkasa Pura 2 bersama blogger, vlogger, dan juga wartawan. Acara dimulai dengan makan-makan. Bakso enak dengan es cendol mantap langsung masuk ke perut, belom lagi siomay yang endeus banget rasanya tapi cuma nyicip wong udah kenyang.

Setelah urusan makan-makan selesai, dilanjutkan ke sesi sharing dari Pak Budi Karya Sumadi selaku Dirut PT Angkasa Pura II mengenai desain dan hal-hal yang berkaitan dengan Terminal 3. Rencananya Terminal ini akan berfungsi pada Agustus 2016 untuk penerbangan domestik maskapai Garuda. Pada September 2016 mulai dibuka juga penerbangan internasional maskapai Garuda, lalu pada Maret 2017 rencana dibuka penerbangan untuk maskapai luar negeri

Sharing berikutnya dari Bapak Rhenald Kasali yang seperti kita tahu beliau adalah akademisi dan praktisi bisnis keren yang sering muncul di layar televisi dan tulisannya pun sering muncul di harian surat kabar. Nah, ternyata beliau juga menjabat sebagai President Commisioner PT Angkasa Pura 2 yang terlibat langsung pada pembangunan Terminal 3. Kali ini Pak Rhenald lebih menjelaskan tentang art dan tujuan bisnis yang mampu dijalankan di Terminal 3. “Terminal 3 ini dirancang sedemikian nyaman agar tamu dari luar jika ingin berbisnis di Indonesia tanpa harus keluar bandara, bisa dilakukan di Terminal 3 sembari minum kopi”, begitu ujar beliau. Penjelsan ringan disertai gurau mengisi sesi sharing ala Pak Rhenald, yang paling seru sih waktu beliau membahas masalah kedai kopi yang akan buka di Terminal 3 dimana kopi lokal ikut meramaikan deretan kedai kopi disini nantinya.

Di saat sesi pertanyaan, ada sebuah pertanyaan yang bikin kikuk Pak Rhenald maupun Pak Budi Karya untuk menjawab. Yup salah satu blogger bernama Liswati menanyakan tentang nursery room alias ruang menyusui di Terminal 3 yang belum terlihat karena biasanya berdampingan dengan toilet atau musholah, namun ini belum ada. Namanya bapak-bapak ditanya tentang nyusu menyusui kan jadi kikuk hehehe,,, akhirnya dijawab oleh Pak Budi bahwa ada kok ruang menyusui tapi memang belum rampung, diletakkan ditempat nyaman dengan fasilitas tempat tidur, kran, dan penghangat ASI.

Setelah sharing selesai dilajutnya hiburan oleh penyanyi cantik nan merdu Lala Karmela, semua senang dan galau soalnya doi nyanyi lagu “Satu Jam Saja” yang pernah dinyanyikan Audi ditengah suasana hujan diluar kan jadi galau gitu hehehe

Tapi kegaluan lagu Lala Karmela gak berlangsung lama karena selanjutnya adalah sesi pembagian hadiah kepada blogger dan vlogger yang sudah mengikuti lomba blog dn vlog yang diadakan sebelumnya. Terpilih 2 blogger dan 3 vlogger yang berhak mendapat kamera Go Pro yang tipe terbaru… Waaaah selamat yaaa kepada para pemenang.

Dan di akhir acara dibacakan pula pemenang twitter dan doorprize. Alhamdulillah aku menjadi salah satu yang beruntung kali ini, memenangkan lomba twit kategori twit terbaik yang isinya dibacakan oleh Pak Rhenald. Bahagianya bisa dapet hadih sekaligus foto bareng Pak Rhenald. Yay…

Well, itulah keseruan jalan-jalan dan halal bi halal di Terminal 3. Semoga fasilitas negara ini bisa dijaga baik oleh pengguna dan semakin bertambah pula fasilitas Terminal lainnya. Kalau boleh saran, sebagai orang yang suka berkebun, aku sih nyaranin taman yang kece di halaman Terminal 3 juga ditanami pohon buah seperti mangga, durian, jambu. Jadi tamannya berfungsi sebagai penghijauan namun tetap berguna dengan menghasilkan buah ^_^.

Semoga bermanfaat.

Wassalamualaikum Warrahmatullahi Wabarraktu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *