Menikmati Makan Malam di Lemongrass Bogor

Gimana bulan pertama di tahun ini ? aku berharap menyenangkan ya. Kalau aku sendiri lagi terngiang-ngiang liburan akhir tahun kemarin. Apalagi liburan kemarin sekalian ngerayain anniversary pertama pernikahan jadi rasanya menyenangkan dan susah move on. Haha.

Liburan kemarin aku main ke kota hujan, Bogor. Untungnya hujan yang turun malu-malu gitu jadi cuma rintik jadinya syahdu, pas banget buat kami yang memiliki rencana makan malam romantis ala ala di sebuah resto yang terletak di Jl Raya Padjajaran No 21, tempat ini sudah aku incar sebelumnya. Pasalnya banyak banget rekomendasi tempat makan enak di Bogor berdasarkan situs Zomato.com, tapi yang sesuai keinginan dan dekat dengan hotel tempat kami menginap ya cuma di Lemongrass. Sangking dekatnya aku cukup jalan kaki dari hotel ke tempat yang super cozy ini.

Ga usah dibahas lagi deh tempatnya keren banget, jadi tempatnya terbagi menjadi 2 dengan 2 lantai, yaitu outdoor dan indoor untuk memisahkan area smoking dan non smoking. Kebetulan kami main kesana saat liburan akhir tahun yang pertepatan dengan natal dan tahun baru jadinya ada ornamen pohon natal yang menghiasi detail interior dan eksterior nya. Dibagian outdoor lantai 1 terdapat kolam ala ala paling cuma becek doang, lalu ada dereta kursi panjang dengan meja kayu warna coklat yang memberikan kesan ruistic vintage, ada pula tempat seperti tenda berbentuk kerang atau gazebo dari rotan bagiku itu seperti sedang berada di tempat tropis apalagi tanaman hijaunya banyak menghiasi bagian tersebut.

Di lantai 2 pun sama ada indoor dan outdoor , outdoor untuk area smoking, aku kebetulan mendapat tempat outdoor di lantai 2 untungnya gak ada yang nge rokok sih jadi udara Bogor kerasa banget disini sejuk bahkan cenderung dingin karena kami makan sampe malam jadi pas ada angin lewat wus, adem euy. hehehe.Dan dibagian outdoor tempat aku duduk banyak tanaman hijau yang bikin segar. Lalu untuk bagian indoor penuh dengan aksen kayu mirip seperti tempat koboy gitu dan tempat duduknya juga unik, ada yang kayu biasa, ada bundar seperti di gambar, ada yang bisa dibikin santai kayak di pantai seperti yang aku tempati, bisa di lihat di foto judul postingan ini.

Secara dekorasi tempatnya asik dan cozy banget, banyak spot untuk bisa dijadikan tempat foto, bahkan tangganya pun keren dengan detail banget ornamen tambahan tempok batu dan lampu yang menjadi penyambung aksen untuk tiap-tiap bagian yang kalau dilihat itu kontras tapi jadinya pas. Lalu tempat ini narsis banget menurutku karena banyak tulisan “Lemongrass” termasuk dibelakangku, dan itu menjadi spot yang paling diminati untuk foto bersama, jadi aku harus sabar makan sambil geser-geser kursi buat yang mau foto . Namun dengan segala desain yang baik itu, justru tempat sholatnya bikin miris, kecil kebangetan, tempat wudhunya di kamar mandi karyawan, cuma bisa 4 orang itupun berdesakkan. Semoga bisa diperbaiki kedepannya.

Untuk makanan dan minuman banyak banget pilihannya. Aku memesan nasi goreng seafood, mie goreng ayam, es cendol, dan jasmine tea. Awalnya aku mengira porsinya personal gitu jadi aku dengan percaya dirinya meminjam buku menu biar nanti bisa icip-icip lainnya. Ternyata pas makanannya datang lah kok porsi besar jadi udah kekenyangan. Padahal aku masih kepingin cicip Toast yang berbentuk seperti tumpeng yang berasal dari roti dan dimsum yang ada. Nyatanya kami berdua harus angkat tangan dengan menu yang sudah dipesan.

Untuk harga bisa dibilang sesuai, untuk makanan yang kami pesan harganya 140.000. Sepertinya resto ini lebih cocok buat makan bersama dengan keluarga, teman, atau kolega, Kalau cuma pasangan saranku sih pesan menu beratnya 1 aja lalu bisa pilih deh makanan pendamping lainnya, ada sayur tumis, lumpia, dimsum, nutela toast, es kacang merah, es apple sugar… pokoknya semua bikin ngiler.. untuk rasa nilainya 8 dari 10. Ini yang bikin aku bakal balik lagi nanti untuk cobain yang lain.