Aku terjerambap dalam malam yang kian kelam
Pikirku melalang buana entah kemana
“Siapa yang tak menginginkannya?”
“Perempuan mana yang menolak kehadirannya?”
Tanyaku menguar di dasar hati
Tersimpan emosi yang terus kututupi setiap hari
Muda belia perkasa katanya
Tapi nyatanya belum datang jua
Naif bagiku jika hatiku tak pilu
Bagai golambang yang pasang dan surut
Seperti itu juga aku dan dia terus bertaut
Meski datang silih berganti..
Tau kah kamu ? Kami juga menanti !
Datangnya dia pengisi hari kami
Tapi toh belum diamanahi
Ya karena kami muda belia
Kami terus berusaha
Mengeluarkan setiap potensi yang ada
Sembari berusaha pada urusan itu
Yang tak bisa muncul jika hanya ditungu
Lagi-lagi aku merasa ini salahku
Ya salahku !
Tapi aku percaya,
Karena aku muda belia perkasa
Aku pasti bisa !
Sabar sayang, dia pasti akan datang