Personal

Ujian itu Bernama Kehilangan

Aku pernah menulis tentang “Ayah” dan “Sekali Lagi Aku Melepasnya”

Mungkin tulisan ini adalah penggabungan dari keduanya yang lagi lagi terulang kembali, tulisan ini tentang kehilangan, lagi lagi kehilangan Ayah…. Sekali lagi aku melepas kepergian Ayah.. Ayah yang kumaksud adalah ayah yang sewaktu kutulis tahun lalu beliau sedang sakit….

Ayah….

Kematian memang memisahkan kita dari raga yang tak bisa kita sentuh, namun jiwamu tetap bersemayam dalam jiwaku, kehadiranmu bisa muncul lewat mimpi dan sela doaku. Ayah… aku memang tak boleh menyesali semua. Aku memang tak bisa lagi menahan air mata… aku memang tak bisa menahan rasa bersalahku yang tak mendampingimu di waktu terakhirmu.. Ayah… entah apa yang aku rasakan, semuanya begitu mengaduk-ngaduk hatiku hingga membuatnya tak enak lalu menghadirkan tangis di sela-sela mataku… Ayah… begitu banyak yang aku pikirkan hingga egoku tiba-tiba merusak dukaku…. Ayah… kuharap kau tenang disana… kuharap kau bertemu Ayahku…

Ayah…

Lelakiku kini berduka… Aku bingung untuk merasakan semuanya… Lekakiku terus menangis saat perjalanan, ketika hatiku tak enak, aku sudah mengajaknya untuk menemuimu tapi dia begitu tenang hingga kabar duka benar-benar kami dengar… Lekakiku terus menangis memanggilmu Ayah… lalu  aku tiba-tiba melukainya dengan pertanyaan bodohku karena egoku yang  tiba-tiba merusak dukaku… Aku tau saat itu tidak tepat… tapi aku begitu takut dan bingung Ayah… Aku belum mengenal lekaki dengan baik Ayah… Aku sedih… aku tak bisa menghapus air matanya… aku menangisinya saat ini… Lekakiku begitu terluka…

Ayahku..

Miris rasanya lagi-lagi kehilangan sosok yang bernama Ayah.. padahal sedikit lagi aku akan benar-benar menjadi anaknya.. lagi-lagi aku melepasnya Ayah… hal ini jujur menciptakan trauma dan sedikit ketakutan…. takut kehilangan sosok laki-laki.. pikiran dan pertanyaan bodoh terus saja berputar dalam otak… Ayahku… putri satu-satumu ini selalu di pilih Nya untuk menghadapi situasi seperti ini… semoga putrimu ini bisa lebih kuat dan tangguh… karena Dia tak akan memberi cobaan diluar kemampuan umat Nya.. dan Ada kemudahan di setiap kesulitan.. Mungkin ini ujian kesabaran meredam ego yang seringkali merusak naluriku… Aku mencintaimu ayahku… Doakan aku dipermudah untuk bersatu dengan lekakiku… Doaku akan memelukmu meski kita dalam dimensi yang berbeda….

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *