Pregnancy

Ketika Aku Akhirnya Hamil Juga Part 2 : Finally

Halo readers, Assalamualaikum….

Lanjutan dari cerita sebelumnya edisi Flasback kini edisi Finally

Man Sarra Ala Darbi Washala

Barang siapa yang berjalan di Jalan-Nya, dia akan sampai ke tujuan

Bulan Maret 2017  adalah bulan spesial juga buat aku dan suami karena bulan kami bertambah usia. Gak ada perayaan antara aku dan suami. Di bulan itu pula kami kembali memulai usaha medis melalui program hamil. 18 Maret 2017 kami datang ke RS Hermina kali ini dokter Fertilitas yaitu Dr. Rizki Isnaeni.SpOG (K.Fer) . Sabtu pagi pas habis hujan, baju basah gegara ke “genjrot” motor dari samping.

Pas sampai kami RS dapat nomer 1 meski pas telfon kami urutan ke 4 tapi dokter ini diperiksa per kedatangan. Dokternya praktek jam 11 tapi kami datang jam 9 pagi hehe. Jadilah kami daftar sebagai pasangan untuk Program Hamil. Khusus untuk promil pas daftar ada interview dulu dengan suster yang menanyakan hal-hal sensitif seperti berapa kali seminggu berhubungan, berapa kali ganti pembalut saat haid, dan hal-hal sensitif lainnya. Yang menurutku perlu ruangan khusus gak di tempat pendaftaran yang terbuka. Mungkin RS Hermina Bekasi bisa memperbaiki hal ini karena aku agak malu menjawab setiap pertanyaanya hehehe.

Pas masuk ruangan dokter Rizki aku cuma konsutasi karena dia bilang gak bisa periksa apa-apa karena USG TransV untuk promil itu bagusnya 9 hari setelah menstruasi sedangkan aku waktu itu dalah hari ke 26 jadi gak bisa deh. Belai cuma ngasih tahu tentang siklus dan rentetan tes apa saja yang akan kami jalani. Aku harus tes darah dan suami tes sperma. Lalu jika aku belum hamil dan menstruasi maka hari ke 9 menstruasi aku harus kembali untuk melihat TransV dan HSG. HSG ini untuk melihat laju aliran jika masuk ke rahim dan tuba falopi.

Aku bilang kalau aku sudah pernah lihat tuba falopiku normal melalui dokter Rikka tapi kata dokter Rizki itu bukan jaminan karena tuba falopi itu kelihatan bekerja kalau dikasih cairan jadilah aku manut-manut aja. Sementara dokter menyuruhu tes darah dulu dan suami tes sperma. “Siapa tahu kalian sudah hamil kan gak perlu HSG, kalo di HSG sekarang ternyata kamu hamil kan jadi gagal” Itu kata-kata yang kuingat samapi sekarang. Kami juga diberi resep hormon. Harga konsul dokter Rizki 270.000, resep hormon 650.000 untuk sumi istri selama 1 bulan, tes darahku 1.118.000 dan tes sperma 256.000. Tapi sayangnya suami gak bisa tes langsung hari itu karena persyaratan nya minimal 2-3 hari tidak berhubungan suami istri…. lagi-lagi begitu ya hehehe…  Tesnya di hari ke 5-7

Tanggal 20 Maret 2017 aku datang ke Event Blogger. Pulang dari situ aku nge drop banget soalnya untuk pertama kalinya aku event malem pulang kantor dan ternyata capeeeeek banget. Ahasil aku flu berat sampe sesak nafas rasanya. Dan sotoy nya aku aku minum obat sesak nafas yang malah bikin jatungku berdebar lebih cepat. Alhasil aku tanggal 22 Maret jam 3 pagi aku dilarikan ke UGD RS Islam Pondok Kopi.

Ternyata beneran aku salah minum obat soalnya sesak nafasku itu berasal dari asam lambung yang naik ke atas sehingga sesak apalagi aku batuk pilek jadilah dahak yang tertahan bikin sesak bukan karena asma seperti obat yang kuminum hehehe

Aku pun memutuskan libur kerja dan suami jadwlnya ke RS Hermina untuk cek sperma. Aku keluar RS Islam jam 6 pagi habis istirahat sebentar dan sarapan lalu minum obat, aku memaksa ikut suami menemaninya cek sperma di RS Hermina Bekasi. Tes dilakukan di Klinik Edelweis tempat insminasi dan bayi tabung. Aku ikut menemani suami pemeriksaan. Ya walaupun sendiri sih bisa tapi aku ingin menemaninya. Ruangnya tertutup rapi disediakan kamar mandi dan handuk bersih untuk mandi junub.

Selama aku minum obat sakit aku tidak minum obat hormon jadi total obat hormon yang kuminum masih 2 butir. sama halnya dengan suami yang emang kalau gak diingetin gak diminum. jadi dia minum 3 butir.

Tanggal 23, 24, 25 badanku masih ga enak rasanya pegeeeeeel banget dan males banget makan. Obat pun gak ada yang aku minum.

Tanggal 26 Maret 2017 aku pulang ke rumah mertua di Tangerang. Seharian aku gak keluar kamar cuma tiduran sampe ditegur suami dikira gak menghormati orang tuanya. Makan pun aku ga mau jadi aku seharian gak makan. Udah pegel jadi makin lemes. pulang balik ke Jakarta kami makan di warung SS yang terkenal dengan sambelnya. Aku pesen yang paling pedas dan engga pedas jadi 2 sambel entah kenapa yang aku habisi yang gak pedes rasanya perutku gak nyaman makan sambel pedes.

Tanggal 27 Maret 2017 gak ada angin gak hujan suami ngajakin beli tespek….. lagi-lagi for the first time in my merriage life dia suruh aku beli. Aku males-malesan… Sampe malemnya aku dianter dia… ya dianter beli tespek padahal biasa jalan beli sendiri. Biasanya aku beli tespek 2-5 biji yang 5000an. Tapi kali itu aku pengen beli 1 aja eh si mas nawarin tespek yang agak mahalan wkwk yang lagi dia pegang…. harganya 12.000 merk akurat… 12.000 mahal mir ? hahahaha Jadilah aku beli 2 tespek 1 merk onemed harganya 5000 dan 1 lagi merk akurat 12.000

Tanggal 28 Maret 2017. Aku harus bangun pagi meski hari itu libur nyepi tapi suami belom packing padahal mau ke Bangkok 5 hari. Bangun tidur aku ke toilet tadahin air pipis. Aku taruh dan minta suamiku aja yang tes, sedangkan aku sholat subuh.  Selesai sholat baru aja salam suami minta aku ambil tespek lagi. Aku kasih tespeknya sembari ngomel, ” bisa ga tesnya, awas kecebur, kecebur ya !” kataku sambil berlalu untuk melipat mukena dan balik ke kasur tiduran.  Lah kok suami balik badan senyum tapi sambil sesenggukan. Aku ngomel lagi “udah ih jangan nangis packing aja!”. Tapi suami cuma diem liatin aku, karena penasaran aku samperin dan melihat kedua tespek itu dengan jelas HASILNYA GARIS DUA.

Seneng, Gak Nyangka, agak Khawatir itu yang aku rasakan pas tahu hamil.

Seneng karena itu yang ditunggu

Gak Nyangka karena itu disaat kami baru memulai program hamil yang hasil pemeriksaannya pun belum keluar

Khawatir karena aku habis drama sakit dan berhubungan suami istri soalnya hamil muda agak riskan

Pas tahu hamil aku telfon RS Hermina untuk pemeriksaan. Pas Aku daftar ke Dokter Rizky ternyata dokternya cuti digantikan suaminya dr. Yuditia Purwosunu. SpOG (K) Phd yang notabene ahli Fetomaternal. Jujur aku agak risih pas tahu dokternya laki-laki apalagi di pemeriksaan pertama aku sendiri gegara suami musti terbang ke Bangkok.  Tapi berkat izin suami juga aku ke dokter Yudit. Pertimbangannya juga karena dia adalah suami dokter rizky setidaknya tahu riwayatku jadi bisa sharing lah ya.

Baca Juga : Kontrol Kehamilan & Melahirkan dengan dr. Yuditia Purwosunu. SpOG (K) Phd

Aku speachless pas lihat USG perutku ada lingkaran kecil calon bayiku,,,, dokternya berulang kali bilang selamat dan bilang ini rizky. Hasil pemeriksaan Promilku diberikan tanpa dibaca.. katanya “Kan Sudah Hamil, selamat ya, rejeki ibu, gitu katanya”

Sekarang aku sudah hamil 12 minggu alias 3 bulan. Alhamulillah perkembangannya baik meski aku diawal hamil divonis kena ISK, Infeksi Saluran Kemih dari hal yang tidak diduga yang akan kuceritakan sendiri di postingan berikutnya dan minggu lalu aku sempat dinyatakan tipes tapi dokter Yudit bilang gak kenapa-kenapa dan terus memantau lewat whats app.

Baca Juga : Mengobati ISK Ketika Hamil

Sengaja pas awal hamil aku gak serta merta langsung berbagi cerita. Karena semata-mata aku menjaga perasaan orang lain yang sedang menanti juga. Pengalaman sendiri yang suka baper pas tahu ada yang hamil jadi aku tahan-tahan. Tapi aku akhirnya sharing juga demi memohon doa dan support dari teman-teman. soalnya pas awal hamil suka kepikiran ini itu tapi bingung ceritanya ke siapa… Jadilah aku sharing juga hehehe

Oh ya sebenernya dari bulan Februari itu aku dan suami makan kacang hijau tiap hari… yang seminggu bisa 5 hari kami beli bubur kacang hijau bahkan suami kalau makan siang juga sambil minum sari kacang hijau instan. Ini adalah saran dari teman kerja Suami yang kebetulan habis Promil jauh-jauh ke Singapore yang ujungnya disaranin dokternya makan kacang hijau tiap hari dan akhirnya sukses juga.

Ini juga dibarengi usaha ke dokter kandungan dan doa yang tak putus-putusnya memohon ke Allah SWT. Ini yang terpenting yaitu berdoa dan makin rajin ibadah

Mohon doanya yang banyak ya teman-teman

Yang sedang berusaha semoga disegerakan ^_^

Jangan putus asa, terus berusaha, keep you on the track

Wassalamualikum Warrahmatullahi Wabarrakatu

Leave a Reply

%d bloggers like this: