Financial

7 Kebiaasan Sederhana Dalam Mengatur Keuangan

Postingan kali ini tuh terinspirasi dari tulisanku sendiri yang sudah pernah ku posting disini dan satu lagi di sebuah portal berita. Dimana kedua tulisanku tadi seolah-olah membuatku terlihat sok tahu banget dalam mengatur keuangan. Padahal ya aku juga masih belajar, masih buta dan orangnya cenderung bodo amat dengan yang namanya uang. Bagiku uang itu, kalau ada ya dipake, kalau ga ada ya dicari ! Simpel banget kan ?

Tapi tahu gak sih kalau dibalik semua rumus dan perhitungan dalam mengatur keuangan dan lain-lain, bisa dimulai dari kebiasaan sederhana yang mungkin bisa dilakukan hampir semua orang. Cuma satu syaratnya yaitu KONSISTEN. Well gampangnya, aku mau membahas gimana sih ngatur duit dengan mudah. Kebiasaan yang gimana sih biar keuangan kita tetap stabil tapi gak bikin pusing.

Firstly, aku mau disclaimer dulu kalau aku bukan orang berlatar belakang finansial, aku hanya orang yang suka ngatur duit aja, karena aku tahu kalau duit emang perlu dicari dan diatur yang bener biar gak bikin hidup keblinger, hehehe.

Jadi, apa sih kebiasaan yang bisa dilakukan dalam mengatur keuangan ?

Mencatat Pengeluaran Harian

Aktifitas ini sebenarnya gampang dilakukan, cuma malas aja kan, tahu-tahu nanti ada pernyataan “Duitku kemana ya ?”. Hayoloh piye ? duit dipake sendiri gak tahu kemana, jangan-jangan hilang jatuh entah kemana atau salah transfer ke rekening orang, Aduh !!! Well, penting loh mencatat pengeluaran harian. Biar gampang bisa pake aplikasi atau punya notes kecil hari ini udah ngeluarin uang berapa dan untuk apa. Dan aktivitas ini perlu konsistensi dan komitmen super duper tinggi, karena selain untuk mengetahui pengeluaran terbesar dimana yang akan mempengaruhi keputusan keuangan selanjutnya, mencatat pengeluaran harian dapat menghindari drama keungann “bocor halus”, hehehe. Misal ngeluarin duit parkir pas belanja minimarket sebesar 2000 rupiah tapi karena merasa nominalnya kecil jadi tidak tercatat, padahal ke minimarket sebulan bisa 4-8 kali, well lumayan tuh kan kalo dikalikan setahun.

Merencanakan Keuangan Bulanan

Membuat pos-pos pengeluaran secara besar di awal bulan, biar terlihat kebutuhan kita itu seberapa besar, ada gak ada duitnya ya dibuat dulu, nanti bisa di adjust kan tapi setidaknya kita tahu kebutuhannya apa saja yang didahulukan untuk dipenuhi. Biar gampang ya ambil yang paling umum dikeluarkan aja misal belanja bulanan, tagihan listrik, ongkos transportasi, pulsa dan lainnya. Biar tercatat dan jangan lupa juga poin nomor 1 sih yang bener-bener kudu menjadi kebiasaan hehehe.

Untuk pos pengeluaran jangka panjang juga bisa direncanakan dari jauh-jauh hari, kalau aku menyiasatinya dengan membuka tabungan di Jenius BTPN. Sudah 2 tahun terakhir aku menjadi nasabah Jenius. Di aplikasinya terdapat pilihan ‘Dream Saver’ dimana kita bisa menabung sesuai dengan pos-pos atau keinginan untuk beberapa waktu kedepan. Nantinya Dream Saver akan menghitung berapa yang harus ditabung dan akan melakukan autodebit. Agar bisa di autodebit di awal bulan maka kita perlu mengatur waktu pencapaian di awal bulan juga.

Menabung di Awal Bulan

Selain merencanakan pengeluaran, Nabung, saving, nyelengi atau apalagi ? lebih baik dilakukan saat awal bulan, kalau menurut pikiran bodohku, nabung tuh kudu dipaksain gitu loh, berapa gitu di awal bulan dan anggep uang itu udah kepake kemana gitu dan jangan di utak-atik kalau gak penting banget. Kalau nabungnya di akhir bulan, biasanya sudah jadi sisa-sisa kebutuhan dan nominalnya kecil. Okey !

Untuk keperluan masa depan sebaiknya juga perlu membuka tabungan berjangka memiliki keuntungan dari suku bunga yang tinggi . Kalau aku sendiri juga pakainya lagi-lagi di Jenius BTPN. Disitu kita bisa menentukan rentang waktu kapan akan ditarik. Minimal tabungan 10 juta dan minimal pengambilan di 6 bulan. Tapi namanya deposito kan baiknya dibiarkan sedikit lebih lama, kalau aku sendiri selama 2 tahun ini melakukan per setahun, tapi kalau belum perlu banget aku perpanjang lagi. Suku bunga deposito Jenius BTPN atau yang biasa disebut Maxi Saver di aplikasinya ini termasuk tinggi, bahkan tertinggi di aku yang juga memiliki beberapa akun di bank lain. Kalau worry dengan ribanya, cara tersederhana versiku ya bisa disedekahkan apalagi nominalnya lumayan besar menurutku.

Menghindari Hutang

Em, sulit ya di zaman sekarang kalau ga hutang. Promonya itu banyak kawan ! Apalagi ada paylater, promo kartu kredit, em pinjaman online yang walaupun bunganya terlihat kecil tapi itu hitungannya per hari loh, ngeri gak?. So, menurun saran bodohku adalah jangan lah hutang-hutang apalagi untuk hal yang konsumtif, tapi kan ada promonya mir ? ya gak harus gitu juga sih karena kan kalau gak bijak bikin pusing sendiri.

Lalu, ketika kamu punya rencana membuka KPR, ketika namamu tersangkut di kredit apapun meski nominalnya kecil barang 3000 rupiah saja, ya gak bisa ambil KPR (ini pengalaman temen sendiri sampe ke OJK segala). Nah KPR kan hutang juga mir? iya KPR hutang tapi hutangnya produktif bisa jadi aset, meski harus dipelajari lagi di sisi akadnya riba atau tidak. Allahu Allam ya. Intinya kalau bisa menghindari hutang, kenapa tidak ????

Mengeluarkan Sedekah atau Berbagi

Disclaimer lagi ya, aku bukan tipikal orang yang zakat penghasilan, aku tipikal orang yang zakat maal, karena lagi-lagi dari pemahaman bodohku zakat penghasilan itu kalau pendapatanya ternyata masih belum mencukupi kebutuhan sehari-hari sebetulnya belum wajib loh zakat. Mungkin bisa dibaca dari kalkulator zakat di beberapa lembaga amal dan zakat yang ada di Indonesia. Nah berbeda dengan sedekah yang setiap orang bisa banget melakukannya, berbagi kepada yang membutuhkan meski dalam keadaan “sempit” atau kekurangan. Berbagi bisa memberi kebahagiaan dan bisa mendatangkan rizky apalagi untuk yang meyakini, kalaupun belum bisa berupa uang bisa berupa yang lain. Menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain.

Dan berbagilah pada yang terdekat terbelih dahulu, soalnya dimana kita tinggal dan mendapatkan penghasilan disitulah pintu keberkahan dibuka. Dan jangan salah memberi orang tua dan saudara juga bisa dianggap berbagi atau bersedekah, mungkin aku pernah cerita ya detailnya di postingan mengatur keuangan lajang dimana aku merasakan bedanya ketika memberi kiriman orang tua dan tidak. So sedekah dan berbagi termasuk langkah baik dalam mengatur keuangan bagiku.

Membeli Logam Mulia

Dari semua poin diatas baru ini ya yang nyuruh membeli sesuatu hahaha, menurut ku dari yang sudah aku baca dan aku simpulkan, bahwa Logam Mulia itu sebenarnya nilai tukarnya bukan naik atau turun menurutku ya stabil. Ini menurutku loh ya. Kalau yang aku baca sih contohnya dirham, 1 dirham bisa membeli seekor kambing dari zaman Rosul hingga saat ini 1 dirham ya emang bisa dibuat beli seekor kambing. Nah perumpaan ini biar gampang bisa dikonfersi ke logam mulia.

Kalau merunut harganya saat ini yang naik turun itu faktor lain. Dengan membiasakan diri membeli logam mulia meski hanya 1 gram lalu disimpan dan dijual beberapa tahun kemudian, hasilnya akan baik. Kalau dinilai dari segi investasi logam mulia memang dianggap kurang, tapi bagi pemikiran bodoku, logam mulia tetap menjadi investasi yang paling gampang dan jelas. ya daripada uang 700 ribu buat beli apaan mending beli 1 gram LM. Atau kalau mau lebih murah ya ditabung dulu sampe dapet 5 gram lalu beli. (Maaf ya penjelasaannya kalau kurang masuk akal)

Mensyukuri Setiap Pendapatan

Meski kalkulator kehidupanmu terlihat begitu mepet atau bahkan minus, ada kalkulator Allah yang begitu dahsyat. So, jangan lupa mensyukuri setiap penghasilan yang kamu dapatkan. Insya Allah, Dia dengan cara yang rahasia menambah rizky mu atau memudahkanmu disetiap urusan. Dengan bersyukur artinya kamu juga telah mengapresiasi kerja kerasmu yang telah membuahkan hasil, akan ada perasaan bahagia dalam hati dan siap untuk bekerja kembali.

Well, semoga tulisan ini bermanfaat ya,, kebiasaan sederhana yang aku lakukan ini semoga bisa membuat keuangan stabil,,,, tapi rizky itu bukan cuma uang tapi juga kesehatan dan kebahagiaan,,, eh malah gak nyambung ya ??? hahaha. In conclusion, dari uraian diatas emang gak ujug-ujug bikin kondisi keuangan membaik, tapi kebiasaan tadi perlu dilakukan secara konsisten dan baru terasa deh manfaatnya, aku juga menjalaninya makanya aku share cara super sederhana berdasarkan opini dan pengalamanku ke kalian. Kalau mau yang lebih expert bisa baca-baca web perencanaan keuangan misalnya Daya.Id dan masih banyak lagi. Oh ya kalau temen-temen ada cara lain yang lebih simpel tapi “ngena” dalam mengatur keuangan bisa share ya di kolom komentar.

Wassalamualaikum

(1) Comment

  1. […] cerdas bagi banyak orang yang membutuhkan kendaraan pribadi, terutama karena harganya yang lebih terjangkau dibandingkan mobil baru. Depresiasi nilai mobil baru yang signifikan begitu keluar dari dealer […]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *