Hai hai assalamualaikum, apa kabar?
Duh bulan Ramadhan cepet banget ya berlalunya, masih sehat dan kuat kan? Nah aku kemaren sempet kena sembelit, rasanya gak enak banget. Emang sih ini bukan kali pertama, udah sering sampai kalau diare malah bahagia soalnya perut jadi enteng walaupun mulesnya mampu bikin merem melek.
Beda halnya dengan Nurani, sebagai bayi 6 bulan lebih 3 minggu artinya udah makan dong, tapi sampai kemarin ditimbang di posyandu beratnya nambah 3 ons aja. Tetep harus bersyukur sih tapi gimana ya, hayati suka baper ngeliat baby bala bala yang endut. Habis gimana tiap habis makan tuh Nurani langsung setor a.k.a buang air besar. Mirip buanget sama ayahnya.
Kebetulan minggu lalu, aku datang ke acara imbex Mommy ‘n Me 2018 di JCC Senayan. Selain pameran perlengkapan bayi dengan diskon besar-besaran, ada juga talkshow dari brand yang mengikutinya. Sungguh menjadi kegiatan shopping yang berfaedah, soalnya dapet barang murah eh ilmunya juga. Salah satu yang mengadakan Talkshow adalah Interlac. Jujur aku kurang familiar dengan produknya, tapi karena temanya tentang mengatasi gangguan pencernaan bayi dan anak, aku jadi antusias mengikutinya.
Dr Maria Magdalena sebagai narasumber menjelaskan tentang sistem pencernaan yang dimulai dari mulut, lambung, usus halus, usus 12 jari, usus besar, dan dubur. Dari tiap-tiap organ bisa menimpulkan masalah tersendiri yang bisa mempengaruhi sistem pencernaan secara keseluruhan. Nah untuk bayi dan anak-anak, gangguan pencernaannya beragam, mulai dari kolik, diare, konstipasi atau sembelit, gumoh dan lainnya.
Hampir semua bayi pernah mengalami kolik, ditandai dengan menangis terus menerus selama hampir 3 jam tanpa ada penyebabnya, biasanya terjadi saat usia bayi 6 – 8 minggu. Ini yang biasanya bikin orang tua sering begadang karena bayi rewel di usia segitu. Ini lantaran sistem pencernaannya masih beradaptasi dengan susu yang dikonsumsi. Adanya ketindakseimbangannya bakteri baik dalam sistem pencernaan. Lalu Gumoh mungkin juga sering dialami saat awal-awal menyusui dimana susu yang seharusnya masuk ke lambung malah keluar kembali.
Makin bertambah usia jika tidak dijaga maka bertambah pula permasalahan sistem pencernaan pada anak. Diare maupun sembelit bisa menjadi momok tersendiri. Kadang ini juga menjadi permasalahan pada berat badan anak yang gak stabil jika tidak diatasi. Untuk itu berdasarkan penelitian, probiotik dapat menjadi solusi pada perbaikan sistem pencernaan pada anak. Karena probiotik merupakan bakteri baik atau misikroorganisme yang fungsinya cukup dan memberikan efek baik untuk tubuh manusia. Dan probiotik bukanlah obat melainkan suplement.
Mengenal Interlac Probiotic
Interlac atau yang biasa dikenal Interlac Probiotic merupakan suplement makanan yang mengandung probiotik yaitu bakteri lactobacillus reuteri protectis yang berguna untuk memelihara kesehatan sistem pencernaan dari bayi, anak-anak, hingga orang dewasa maupun pada orang lanjut usia. Selain itu bisa meredakana diare, sembelit, kolik, gumoh, dan bisa menjadi penjaga imunitas.
Varian Interlac cukup banyak, ada yang drops untuk bayi baru lahir hingga 1 tahun, sachet untuk anak 0-3 tahun, dan obat kunyah untuk anak usia 5 tahu hingga dewasa. Baru kali ini ada produk probiotic drops yang bisa digunakan untuk anak bayi. Nah Nurani pakainya yang ini karena mudah pengaplikasiannya, cukup 5 tetes ampuh untuk mengatasi pencernaan yang kurang baik. Sebab pencernaan yang kurang baik di Nurani mempengaruhi penyerapan jumlah nutrisi yang kurang, begitu kata DSA nya.
Sebagai produk Swedia yang sudah diteliti berkali-kali oleh ilmuan, Interlac probiotic berbeda dengan produk probiotic lainnya. Interlac dapat dikonsumsi setiap hari dan bisa meningkatkan sistem imun. Bahkan bisa dibawa kemana saja di dalam suhu ruang 25 derajat sehingga memudahkan pengguna dalam menyimpannya. Ini memudahkanku yang akan mudik ke Surabaya untuk tetap memberikan probiotic pada Nurani.
Kebetulan Nurani kemaren pas aku ajak mudik di Surabaya jadwal makannya berantakan lalu puncaknya pas mau balik ke Jakarta, Nurani nangis gak berhenti-berhenti. Sebagai ibu baru yang gampang panik, aku coba tenangin dan susuin terus tapi ternyata gak ngaruh, eh pas inget aku bawa Interlac akhirnya aku kasih deh Interlac, alhamdulillah gak lama kemudian dia buang air dan tenang. Ya memang ciri-ciri anak kena kolik kan seperti itu nangis tanpa sebab dalam waktu lama, walaupun Nurani sudah 6 bulan tapi kan belom bisa ngeluh kenapanya padahal udah dikasih minyak telon waktu itu. Mungkin perutnya alias pencernaanya ada yang gak enak karena jadwal makan yang berantakan. Makanya pas balik ke Jakarta aku pesenin Eyang dan Uyutnya untuk tetap ngasih interlac drops, karena dia penyesuaian makan lagi dan toh Interlac probiotic memang bisa diberikan setiap hari sebagai suplement.
Pasalnya kata dokter Magdalena meski masalah pada sistem pencernaan itu tidak gampang menular namun secara genetik bisa dibawa, dimana aku yang memang memiliki masalah pada pencernaan, membuat Nurani pun mengalaminya meski dalam kejadian yang berbeda. Untungnya solusi untukku dan Nurani sama yaitu dengan rajin mengkonsumsi Interlac Probiotic setiap hari, biar lebih efektif dan efesien bisa menggunakan yang drops, hemat dan sehat deh !
Well, semoga bermanfaat ya. Jaga selalu pencernaamu ^_^
Wassalamualaikum.